Suka Multitasking? Hati-hati Otak Bisa Overload hingga Sebabkan Brain Rot
Senin, 28 Juli 2025 - 17:02 WIB
Sumber :
- Shuttershock
Di era teknologi, multitasking paling sering terjadi pada aktivitas digital. Contohnya:
- Membalas pesan WhatsApp sambil meeting Zoom.
- Scroll media sosial saat bekerja atau belajar.
- Membuka banyak tab browser sekaligus.
- Nonton YouTube sambil mengerjakan tugas kuliah.
Kebiasaan ini memicu pelepasan dopamin berlebih di otak. Dopamin adalah hormon yang membuat kita merasa senang ketika menerima informasi baru atau notifikasi. Lama-kelamaan, otak jadi ketagihan stimulasi instan dan sulit fokus pada satu hal dalam waktu lama.
“Lingkungan digital saat ini dirancang untuk menarik perhatian kita. Semakin sering kita berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain, semakin sulit bagi otak untuk kembali fokus. Ini adalah salah satu pemicu brain rot terbesar di era modern,” Dr. Miller menegaskan.
Bagaimana Cara Mengurangi Multitasking dan Melindungi Otak?
- Latih Single-Tasking
Biasakan menyelesaikan satu tugas sebelum berpindah ke tugas lain. Beri waktu otak untuk mendalami pekerjaan tersebut. - Gunakan Time-Blocking
Buat jadwal kerja dengan blok waktu khusus untuk satu jenis aktivitas. Misalnya 30 menit fokus menulis tanpa membuka media sosial. - Matikan Notifikasi
Notifikasi adalah pemicu utama task switching. Matikan suara atau pop-up notifikasi di HP dan laptop. - Bersihkan “Tab” di Otak
Hindari membuka banyak aplikasi atau browser sekaligus. Fokus hanya pada yang sedang dikerjakan. - Lakukan Istirahat Teratur
Beri jeda 5–10 menit setiap 1 jam kerja untuk mencegah otak lelah. - Latih Mindfulness
Meditasi atau latihan pernapasan dapat membantu otak belajar fokus pada momen sekarang.
Dr. Miller menyarankan untuk mengubah kebiasaan multitasking menjadi deep work atau fokus mendalam.
Halaman Selanjutnya
“Deep focus memungkinkan otak memproses informasi dengan efisien. Hanya dengan fokus penuh pada satu tugas, otak bisa memberikan hasil terbaik dan terhindar dari kelelahan berlebihan,” kata dia.