Jangan Abaikan! Ini Bahaya Menstruasi Tidak Teratur yang Bisa Mengintai Kesehatan Wanita

Ilustrasi jadwal haid berantakan
Sumber :
  • Pexel

Tak hanya itu, menstruasi yang tidak teratur bisa meningkatkan risiko penebalan dinding rahim (hiperplasia endometrium). Kondisi ini terjadi ketika lapisan dalam rahim terus menebal karena tidak luruh secara rutin melalui haid. Jika dibiarkan, bisa berkembang menjadi kanker endometrium. Sayangnya, banyak wanita tidak menyadari bahwa haid yang terlalu jarang atau terlalu lama bisa memicu hal yang lebih serius ini.

PMS Bikin Emosi Meledak? Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Mood Swing yang Jarang Diungkap!

Dalam kasus lain, siklus haid yang kacau bisa menjadi tanda adanya sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan hormonal yang memengaruhi banyak aspek kesehatan wanita. Wanita dengan PCOS tidak hanya mengalami haid tidak teratur, tetapi juga berisiko tinggi terhadap diabetes tipe 2, obesitas, gangguan metabolisme, bahkan depresi dan kecemasan karena fluktuasi hormon yang tajam.

Pengaruh Menstruasi Tidak Teratur pada Keseimbangan Tubuh

Tubuh manusia bekerja seperti sistem yang saling terhubung. Ketika siklus menstruasi terganggu, dampaknya bisa merembet ke bagian tubuh lain. Misalnya, hormon yang tidak seimbang dapat memengaruhi suasana hati, menyebabkan perubahan emosi ekstrem, kelelahan kronis, hingga gangguan tidur. Wanita dengan haid yang tidak teratur juga lebih rentan mengalami jerawat hormonal dan masalah kulit lainnya.

Sering Haid Tidak Teratur? Mungkin Tubuh Kekurangan Vitamin Ini Tanpa Disadari!

Selain itu, jika haid datang terlalu deras atau berlangsung terlalu lama (menorrhagia), maka risiko anemia meningkat. Anemia akibat kehilangan darah yang terlalu banyak dapat membuat tubuh menjadi lemah, pusing, dan tidak produktif dalam aktivitas sehari-hari. Jika dibiarkan, anemia juga dapat memperburuk kondisi organ vital karena kurangnya pasokan oksigen dalam darah.

Memahami pola haid sendiri adalah langkah awal yang sangat penting dalam menjaga kesehatan reproduksi. Dengan mencatat tanggal mulai dan berakhirnya haid setiap bulan, kamu bisa mengetahui apakah siklusmu termasuk teratur atau tidak. Jika ada perubahan drastis dalam beberapa bulan berturut-turut, ini bisa menjadi sinyal bahwa tubuhmu membutuhkan perhatian lebih.

Jangan Abaikan! Ini 10 Tanda Awal Menopause yang Sering Dianggap Sepele, Nomor 10 Sering disalah Artikan!

Banyak wanita baru menyadari bahwa haidnya tidak teratur setelah mengalami gejala tambahan seperti jerawat membandel, berat badan naik tanpa sebab, atau siklus emosi yang tidak menentu. Padahal, jika dilakukan pemantauan sejak awal, perubahan kecil dalam siklus bisa segera dikenali dan ditindaklanjuti sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih besar.

Halaman Selanjutnya
img_title