Kenapa Bangun Lebih Cepat Saat Liburan Dibanding Saat Kerja? Ini Jawaban Psikologinya!
- Times of India
Inilah yang disebut dengan mood-driven circadian shift. Walau bukan perubahan biologis permanen, hal ini cukup kuat memengaruhi pola bangun-tidur selama momen spesial seperti liburan atau akhir pekan.
Lalu, Bagaimana Agar Hari Kerja Juga Bisa Bikin Semangat Bangun?
Kabar baiknya, kamu bisa “mengelabui” otak agar lebih semangat bangun pagi di hari kerja, dengan meniru pola pikir saat liburan. Berikut tips dari Dr. Breus:
- Ciptakan hal menyenangkan di pagi hari. Misalnya, jadwalkan sarapan favorit, olahraga ringan, atau playlist musik favorit sebelum kerja.
- Beri jeda antisipatif. Bangun 30 menit lebih awal dan lakukan aktivitas yang memberi kamu kendali, seperti journaling atau meditasi.
- Buat tujuan kerja yang personal. Jangan hanya fokus pada “apa yang harus dilakukan”, tapi “mengapa kamu melakukannya”. Hubungkan pekerjaan dengan makna yang lebih besar.
- Hindari scrolling HP sebelum tidur. Cahaya biru dan informasi tak berujung akan membuat otak terlalu aktif dan sulit rileks.
- Pakai alarm dengan suara lembut dan aroma favorit. Rangsangan positif saat bangun membantu tubuh keluar dari “mode malas”.
Bangun pagi lebih cepat saat liburan adalah bukti bahwa tubuh dan pikiran kita merespons konteks secara berbeda. Perasaan antusias, kontrol, dan kebaruan membuat sistem otak lebih siap menghadapi hari. Sementara stres, kewajiban, dan rutinitas membuat kita cenderung menunda-nunda.
“Tidur dan bangun bukan sekadar kebutuhan biologis, tapi juga cerminan kondisi emosional dan motivasi kita,” simpul Dr. Michael Breus.
Maka dari itu, penting untuk menyadari bahwa cara kita menyusun rutinitas harian sangat memengaruhi semangat dan energi. Jika ingin bangun pagi dengan lebih mudah, ciptakan suasana hati dan tujuan yang memberi alasan untuk membuka mata dengan senyum bukan desahan lelah.