Lebih dari 1 Juta Orang Indonesia Hidup dengan Epilepsi, Ternyata Bukan Penyakit Ayan

Ilustrasi penderita epilepsi.
Sumber :
  • Freepik.

Lifestyle – Minimnya pemahaman masyarakat terhadap epilepsi kerap menimbulkan stigma bahwa epilepsi merupakan gangguan kejiwaan dan penyakit kutukan. Masyarakat selama ini lebih mengenal epilepsi sebagai ayan atau kejang-kejang, padahal kondisi ini adalah gangguan sistem saraf yang bisa sangat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Mengapa Imunisasi Anak Tidak Boleh Ditunda? Fakta yang Wajib Diketahui

Pada diskusi publik yang digelar di Jakarta, Jumat 18 Juli 2025, Ketua Kelompok Kerja Epilepsi dan EEG, Perdosni Pusat, Dr. dr. Aris Catur Buntoro, Sp.N., Subsp.NNET (K)., membongkar berbagai mitos seputar epilepsi. Ia mengatakan, epilepsi adalah gangguan pada sistem saraf pusat yang menyebabkan aktivitas otak menjadi tidak normal, mengalami kejang, sensasi tidak biasa, atau kehilangan kesadaran. 

 

Jangan Anggap Sepele, Dehidrasi Ringan Walau Cuma 2 Persen Bisa Ganggu Fungsi Kognitif

“Epilepsi bukan kutukan, bukan gangguan jiwa, dan banyak pasien bisa menjalani hidup normal dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat,” ujar dokter spesialis syaraf tersebut, mengutip keterangannya. 

 

1 dari 3 Anak Indonesia Kekurangan Zat Besi, Dampaknya Bisa Pengaruhi Masa Depan Si Kecil

Lebih lanjut, dokter Aris mengatakan epilepsi dapat dikontrol dengan terapi dan pengobatan yang tepat. Menurutnya, epilepsi bisa muncul dengan gejala yang tak selalu dramatis, seperti melamun mendadak, gerakan aneh yang berulang, atau kehilangan kesadaran sesaat. Diagnosis yang tepat sangat penting. 

 

Halaman Selanjutnya
img_title