Lebih dari 1 Juta Orang Indonesia Hidup dengan Epilepsi, Ternyata Bukan Penyakit Ayan

Ilustrasi penderita epilepsi.
Sumber :
  • Freepik.

 

Makanan yang Paling Digemari Masyarakat Indonesia ini Diam-diam Merusak Otak

Diagnosis epilepsi membutuhkan ketelitian, dan ditunjang oleh mesin elektroensefalografi (EEG) sebagai alat  pemeriksaan utama untuk mendiagnosa epilepsi secara akurat,  untuk merekam aktivitas listrik otak. Melalui pola-pola ini, epilepsi dapat teridentifikasi. 

 

Dokter Malaysia Sembuh dari Kanker Darah Stadium 4 Pakai Metode Alami, Bagaimana Caranya?

“Akan tetapi, pada praktiknya pemeriksaan EEG memerlukan waktu, tenaga ahli, dan alat yang hanya tersedia terbatas, sehingga tidak selalu mudah diakses pasien di daerah atau fasilitas kesehatan tingkat pertama,” kata dokter Aris.

 

Hati-Hati, Alarm Ponsel yang Kencang Bisa Berdampak Serius pada Jantung dan Otak!

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular pada Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid., mengatakan, bahwa, setidaknya lebih dari satu juta orang di Indonesia diperkirakan hidup dengan epilepsi. Sebagian besar belum mendapatkan diagnosis yang tepat, bahkan banyak yang belum menyadari bahwa mereka mengalami gangguan pada sistem saraf yang sebenarnya dapat ditangani secara medis. 

 

Halaman Selanjutnya
img_title