Jarang Scaling? Hati-Hati Bakteri Jigong Bisa Naik ke Otak!
- Freepik
Setelah masuk, bakteri bisa membentuk abses atau kantong nanah di otak. Ini bukan cuma kondisi darurat, tapi bisa sangat mematikan jika tidak segera ditangani.
Kedengarannya memang ekstrem. Tapi ini bukan fiksi medis. Dalam jurnal Clinical Microbiology and Infection tahun 2017, disebutkan bahwa 8–10% kasus brain abscess berasal dari infeksi mulut. Walaupun tidak umum, risikonya nyata dan mengancam nyawa.
Contoh kasus seorang pria 36 tahun di Inggris dilarikan ke rumah sakit karena kejang mendadak dan kehilangan kesadaran. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menemukan abses otak yang ternyata berasal dari infeksi gigi geraham bawah yang tak pernah diobati.
"Kondisi ini memang jarang, tapi sangat berbahaya. Terutama pada pasien yang mengabaikan kesehatan giginya selama bertahun-tahun," Stack menambahkan.
Siapa yang Paling Rentan?
Walau bisa menyerang siapa saja, risiko penyebaran infeksi mulut ke otak lebih tinggi pada:
-
Orang yang tidak pernah scaling, bahkan bertahun-tahun.
Penderita abses gigi atau gusi bernanah.
Pasien dengan daya tahan tubuh lemah (pengidap HIV, kanker, atau pengguna imunosupresan).
Penderita diabetes, karena sistem imunnya cenderung lebih lemah terhadap infeksi.
Anak-anak dan lansia, yang secara alami punya sistem imun lebih rapuh.