8 Hal yang Perlu Kelas Menengah Pertimbangkan Sebelum Mengambil KPR
- Freepik
Lifestyle – Memiliki rumah sendiri masih menjadi impian besar bagi banyak keluarga Indonesia, terutama kalangan kelas menengah. Namun, dengan harga properti yang terus meningkat, KPR (Kredit Pemilikan Rumah) sering kali menjadi satu-satunya jalan untuk mewujudkan impian tersebut.
Mengambil KPR bukan keputusan yang bisa dilakukan secara terburu-buru. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan agar tidak menimbulkan masalah keuangan di kemudian hari.
Bagi kelas menengah, membeli rumah lewat KPR bukan hanya soal kemampuan membayar cicilan, tetapi juga bagaimana mengatur keuangan jangka panjang. Salah perhitungan bisa berdampak pada beban finansial yang terlalu berat.
Oleh karena itu, memahami aspek-aspek penting sebelum menandatangani akad kredit adalah langkah bijak yang sebaiknya dilakukan sejak awal. Berikut delapan pertimbangan sebelum memutuskan mengambil KPR.
1. Kemampuan Membayar Cicilan
Hal pertama yang wajib diperhatikan adalah menghitung kemampuan membayar cicilan. Idealnya, cicilan KPR tidak lebih dari 30–35 persen dari total penghasilan bulanan.
Misalnya, jika pendapatan rumah tangga Rp15 juta per bulan, maka cicilan maksimal sebaiknya tidak lebih dari Rp4,5 juta. Angka ini penting untuk menjaga keseimbangan keuangan, sehingga kebutuhan pokok, tabungan, dan dana darurat tetap terpenuhi.