Bisa Bikin Gemuk, Kalori Semangkuk Seblak Setara Nasi Padang? Ini Hitungannya!

Seblak
Sumber :
  • iStock

Risiko Jangka Panjang Konsumsi Kalori Berlebih

Cegah Diabetes Tanpa Obat, 7 Herbal Ini Terbukti Stabilkan Gula Darah

Kalau kamu merasa nggak apa-apa, toh cuma sesekali, perlu diingat banyak kenaikan berat badan terjadi bukan karena satu kali makan besar, tapi karena pola makan kecil yang terus-menerus. Seblak bisa jadi salah satunya.

Konsumsi makanan tinggi kalori tanpa disadari bisa menyebabkan kenaikan berat badan bertahap, obesitas sentral (perut buncit), kadar kolesterol dan gula darah meningkat hingga risiko hipertensi dan gangguan metabolik.

Ketiak dan Leher Menghitam? Jangan Anggap Sepele, Bisa Jadi Tanda Awal Diabetes

Apalagi kalau seblak dikombinasikan dengan pola hidup minim gerak dan jarang olahraga, dampaknya bisa lebih besar lagi.

Tips Makan Seblak yang Lebih Aman dan Tetap Enak

Tenang, kamu nggak harus langsung berhenti makan seblak kok. Yang penting adalah mengontrol porsi dan memilih topping yang lebih sehat. Berikut tips dari Dr. Lisa Young:

  1. Batasi topping olahan: Pilih 2 saja, misalnya kerupuk dan tahu rebus.
  2. Kurangi gorengan: Ganti sosis atau batagor dengan telur rebus atau ayam suwir.
  3. Tambah sayuran: Sawi, kol, dan tomat bisa menambah serat serta memberi rasa segar.
  4. Hindari makan malam lewat jam 8 malam.
  5. Buat seblak sendiri di rumah: Kamu bisa kontrol jumlah minyak dan garamnya.
  6. Nikmati dengan sadar: Makan pelan-pelan dan stop saat kenyang.
Halaman Selanjutnya
img_title
Bukan Genetik, Ini Bukti Ilmiah Mengapa Orang Gemuk Jarang Ditemui di Jepang!