Tidur Terlalu Lama di Akhir Pekan Bisa Picu Stroke Begini Penjelasan Medis

Ilustrasi tidur
Sumber :
  • Pixabay/ AiArtista

Konsekuensinya, otak menjadi lebih lambat, lebih mudah lelah, dan rentan terhadap stres oksidatif. Dalam jangka panjang, kondisi ini memperbesar peluang terbentuknya plak arteri dan emboli darah yang bisa menyumbat pembuluh darah otak.

3. Risiko Fibrilasi Atrium yang Berdampak ke Otak

Awas, Terlalu Kuat Mengejan Bisa Picu Stroke, Begini Penjelasan Medisnya

Sebuah studi pada 2018 di American College of Cardiology menemukan bahwa tidur malam ≥8 jam secara signifikan meningkatkan risiko fibrilasi atrium (detak jantung tidak teratur). Gangguan ritme ini membuat aliran darah dari jantung ke otak tidak stabil dan cenderung menimbulkan bekuan darah yang bisa menyumbat arteri serebral (stroke iskemik).

Ini adalah jalur tidak langsung tapi sangat penting antara kebiasaan tidur terlalu lama dengan kerusakan otak akut seperti stroke mendadak.

4. Efek Terhadap Materi Putih Otak (White Matter Integrity)

Terlalu Banyak Duduk Ternyata Bisa Sebabkan Stroke, Ini Penjelasan Medisnya

Dalam riset oleh UK Biobank Study terhadap lebih dari 400.000 partisipan, ditemukan bahwa tidur terlalu lama berdampak pada penurunan integritas materi putih otak. Materi putih adalah jaringan konektif di otak yang membantu transmisi sinyal saraf. Gangguan di bagian ini berkorelasi dengan gangguan kognitif, risiko demensia, hingga risiko peningkatan stroke diam-diam (silent stroke)

"Durasi tidur ekstrem, baik terlalu pendek maupun terlalu lama, sama-sama merusak jaringan otak," kata pakar neurofisiologi tidur, University of Surrey, Inggris, Prof. Derk-Jan Dijk.

Halaman Selanjutnya
img_title
Sering Melewatkan Sarapan Hati-hati Bisa Berdampak Serius Pada Jantung