Nyeri Haid Tak Wajar Bisa Jadi Endometriosis, Kenali Gejala Nyerinya!

Ilustrasi nyeri haid tak biasa
Sumber :
  • Freepik

Beberapa faktor risiko lainnya termasuk:

  • Menstruasi pertama di usia sangat muda.
  • Siklus haid pendek (kurang dari 27 hari).
  • Durasi haid lebih dari 7 hari.
  • Tidak pernah hamil.
  • Berat badan berlebih atau gaya hidup tidak aktif.
Waspada! 1 dari 3 Wanita di Atas 50 Tahun Bisa Alami Patah Tulang karena Osteoporosis

Salah satu masalah utama dalam endometriosis adalah diagnosis yang tertunda. Banyak perempuan yang mengira nyeri yang mereka alami adalah “nasib sebagai perempuan”. Bahkan, beberapa tenaga kesehatan juga menganggapnya sebagai hal biasa.

Sementara itu, Endometriosis Foundation of America mencatat bahwa rata-rata perempuan membutuhkan waktu 7 hingga 10 tahun sejak gejala muncul hingga mendapatkan diagnosis yang tepat. Di sisi lain, dr. Stevan mengungkap yang membuat endometriosis berbahaya adalah sifatnya yang diam-diam merusak. Banyak perempuan baru mengetahui keberadaan kondisi ini saat mereka menjalani program kehamilan setelah bertahun-tahun mencoba.

Bukan Menopause, Tapi Perimenopause yang Tak Disadari dan Buat Bingung Perempuan

Bahkan, kasus tanpa gejala bisa tetap menyebabkan kista, peradangan, dan penyumbatan saluran tuba yang menghambat kehamilan alami.Di sinilah pentingnya edukasi dan deteksi dini. Pemeriksaan rutin kesehatan reproduksi minimal setahun sekali sangat disarankan, bahkan bagi perempuan yang belum menikah atau belum aktif secara seksual.

Cara diagnosis endometriosis meliputi:

  • Wawancara medis tentang gejala dan riwayat menstruasi.
  • Pemeriksaan fisik oleh dokter spesialis kandungan.
  • USG transvaginal atau MRI (meski tidak selalu bisa mendeteksi).
  • Laparoskopi, yaitu prosedur bedah kecil untuk melihat langsung dan mengambil sampel jaringan, adalah metode paling akurat.
Halaman Selanjutnya
img_title
Kenapa Menopause Bikin Malam Hari Terasa Panas dan Gelisah?