Capek Tapi Dibilang Cuma di Rumah. Kenapa Jadi Ibu Rumah Tangga Itu Nggak Semudah Kelihatannya?”

Ilustrasi beratnya menjadi ibu rumah tangga
Sumber :
  • Freepik

Padahal, seperti yang dikatakan oleh psikolog klinis dari Aha! Parenting, Dr. Laura Markham yang mana ibu yang sehat secara emosional akan lebih mampu menciptakan lingkungan yang sehat untuk keluarganya.

Traveling Bisa Jadi Terapi Bagi Pekerja? Ini Manfaat Psikologis Jalan-Jalan untuk Kesehatan Mental

Meski berat, banyak perempuan tetap memilih menjadi ibu rumah tangga karena mereka ingin hadir penuh untuk keluarga. Ada kebahagiaan yang tidak tergantikan saat bisa mendampingi anak tumbuh, melihat senyum mereka tiap hari, dan tahu bahwa mereka aman.

Menjadi ibu rumah tangga bukan tanda menyerah pada impian pribadi, tapi kadang justru bentuk lain dari perjuangan: berkontribusi secara total dalam ruang domestik.

Cara Menghargai dan Mendukung Ibu Rumah Tangga

Fenomena 'Tiger Parenting' di Korea Selatan, Membentuk Anak Hebat atau Menambah Stres?

Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan pasangan atau keluarga:

  • Berikan apresiasi verbal: Ucapkan terima kasih sesering mungkin.

  • Gamis Sehari-Hari yang Simpel dan Adem: Nyaman Dipakai, Tetap Stylish!

    Libatkan diri dalam pekerjaan rumah: Bukan membantu, tapi berbagi tugas.

  • Sediakan waktu me-time untuk istri: Jaga anak sebentar agar ibu bisa istirahat.

  • Tanya kabarnya: Sesederhana "Gimana harimu?" bisa membuat hati ibu rumah tangga terasa hangat.

Menjadi ibu rumah tangga bukan pekerjaan ringan. Ini adalah kerja emosional, fisik, dan mental yang berlangsung sepanjang hari. Mereka tidak hanya 'di rumah', tapi justru menjadi pusat dari keseimbangan rumah tangga.

Halaman Selanjutnya
img_title