Benarkah Janin dalam Kandungan Bisa 'Sembunyi' Kalau Tahu Ibunya Stres?
- Freepik
Lifestyle –Kehamilan adalah periode penuh keajaiban sekaligus tantangan, di mana kesehatan fisik dan mental ibu berperan besar dalam perkembangan janin. Salah satu mitos yang sering terdengar di kalangan masyarakat Indonesia adalah bahwa janin dalam kandungan dapat “sembunyi” atau mengurangi aktivitasnya ketika ibunya mengalami stres.
Keyakinan ini kerap dikaitkan dengan pengalaman ibu hamil yang merasa gerakan janin berkurang saat mereka sedang cemas atau tertekan. Namun, apakah anggapan ini didukung oleh fakta ilmiah?
Mitos atau Fakta: Janin “Sembunyi” Saat Ibu Stres?
Secara ilmiah, janin tidak memiliki kemampuan kognitif untuk “sembunyi” sebagai respons terhadap stres ibu. Namun, stres ibu dapat memengaruhi pola gerakan janin.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Perinatal Medicine (2020), stres kronis pada ibu hamil dapat meningkatkan kadar hormon kortisol, yang dapat melintasi plasenta dan memengaruhi janin. Peningkatan kortisol ini kadang-kadang dikaitkan dengan penurunan frekuensi gerakan janin, yang mungkin diartikan oleh ibu sebagai janin “sembunyi.”
Penurunan gerakan ini biasanya bersifat sementara dan tidak selalu berbahaya, tetapi jika berlangsung lama, ibu hamil disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter kandungan. Penting untuk memahami bahwa persepsi “sembunyi” lebih merupakan interpretasi subjektif dari perubahan pola gerakan janin, bukan tindakan sadar dari janin itu sendiri.