Saat Tidur Benarkah Roh Keluar dari Tubuh? Ini Kata Agama dan Ilmu Pengetahuan

Ilustrasi tidur
Sumber :
  • Pixabay/ AiArtista

Lifestyle –Pernahkah kamu merasa seperti terbang, melayang, atau melihat tubuhmu sendiri dari atas saat tidur? Atau mungkin kamu pernah mengalami mimpi yang terasa lebih nyata daripada kenyataan? Banyak orang dari berbagai budaya percaya bahwa saat kita tidur, roh atau ruh kita keluar dari tubuh dan 'berkelana' ke dunia lain.

Baru Bangun Tapi Sudah Cemas? Ternyata Ini Penyebabnya, Nomor 3 Sering Kita Lakukan

Fenomena ini bukan sekadar cerita lama atau mitos. Bahkan, beberapa orang mengaku mengalami pengalaman keluar dari tubuh (out-of-body experience/OBE) atau tidur paralisis yang membuat mereka merasa terjebak antara dua dunia. Tapi apakah roh benar-benar keluar dari tubuh saat kita tidur? Atau ini hanya permainan pikiran manusia? Mari kita telusuri jawabannya lewat kacamata agama, spiritualitas, dan ilmu pengetahuan modern.

Pertama mari kita lihat pandangan dari sisi spiritualitas dan kepercayaan tradisional. Di banyak budaya dan agama, tidur bukan hanya istirahat fisik. Tidur juga dianggap sebagai 'miniatur kematian', di mana roh meninggalkan tubuh namun tetap terhubung hingga kita bangun. Dalam Islam, ada konsep bahwa saat tidur, ruh manusia dipegang oleh Tuhan, dan dikembalikan jika masih diberi umur.

Kenapa Masih Ngantuk Padahal Sudah Bangun?

“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya...”
(QS Az-Zumar: 42)

Pandangan serupa juga muncul dalam ajaran Hindu. Dalam filsafat Vedanta, tidur disebut sebagai kondisi saat 'Atman' (roh) menyatu sementara dengan Brahman (kesadaran ilahi). Di Bali, masyarakat menyebut tidur sebagai waktu ketika roh melakukan perjalanan. Tak heran jika mimpi dianggap sebagai pesan atau pertanda spiritual.

Bangun Tidur Tapi Tubuh Terasa Lemas? Ini 7 Penyebab yang Tak Disangka

Dalam budaya suku aborigin Australia, tidur dan mimpi adalah Dreamtime, dunia sakral tempat para leluhur memberi petunjuk kepada manusia. Bahkan dalam kepercayaan Jawa kuno, ada konsep ngelmu tidur atau tidur yang penuh kesadaran, di mana seseorang bisa mengakses dimensi gaib.

Lalu bagaimana ilmu pengetahuan menjelaskan semua ini?

Halaman Selanjutnya
img_title