Rahasia Dibalik Puasa dan Pembakaran Lemak: Fakta yang Jarang Diketahui
- Freepik
Insulin adalah hormon penyimpan lemak. Ketika insulin tinggi (seperti setelah makan), tubuh cenderung menyimpan lemak. Saat puasa, insulin turun drastis, sehingga tubuh 'terpaksa' melepaskan simpanan lemak untuk digunakan sebagai energi.
Inilah alasan mengapa puasa dianggap sebagai cara alami untuk menurunkan kadar lemak tubuh. Namun, penting juga untuk tidak makan berlebihan saat jendela makan, karena itu dapat membatalkan manfaat dari fase pembakaran lemak.
Manfaat Puasa dalam Pembakaran Lemak
Penurunan berat badan berkelanjutan – Puasa menciptakan defisit kalori alami karena waktu makan yang terbatas. Selain itu, dengan kadar insulin yang rendah, tubuh lebih cenderung menggunakan lemak sebagai bahan bakar, yang mengarah pada penurunan berat badan yang lebih stabil tanpa perlu diet ketat.
Meningkatkan sensitivitas insulin – Dengan menurunkan frekuensi makan, tubuh menjadi lebih responsif terhadap insulin, yang penting dalam mengatur kadar gula darah. Ini membantu mencegah penumpukan lemak akibat kelebihan insulin, serta menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Produksi keton sebagai sumber energi – Saat tubuh membakar lemak, ia menghasilkan keton—senyawa yang digunakan otak sebagai energi alternatif. Hal ini tidak hanya membantu menurunkan lemak, tetapi juga meningkatkan fungsi kognitif dan energi mental.
Pengurangan lemak viseral – Puasa membantu mengurangi lemak yang mengelilingi organ dalam (lemak viseral), yang berbahaya karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan metabolik.