Terlalu Lama Membiarkan Nasi, Hati-Hati Bahaya Kesehatan Serius Ini Mengintai Anda dan Keluarga
- Freepik
Selain faktor bakteri, nilai gizi nasi juga bisa berkurang secara signifikan jika dibiarkan dalam kondisi panas terlalu lama. Proses pemanasan terus-menerus dapat merusak sejumlah vitamin, terutama vitamin B kompleks seperti B1 (tiamin), B3 (niasin), dan B6. Vitamin-vitamin ini larut dalam air dan relatif tidak stabil pada suhu tinggi. Padahal, nasi putih adalah salah satu sumber utama vitamin B1 di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia.
Seorang ahli nutrisi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, Dr. Walter Willett, menyatakan bahwa menjaga kualitas makanan tidak hanya soal bahan mentah yang digunakan, tapi juga cara penyimpanan dan pemanasan. Makanan yang terlalu lama dipanaskan berisiko kehilangan nilai gizi penting, terutama jika proses itu dilakukan berulang dalam sehari.
Dengan kata lain, meskipun nasi masih terlihat utuh dan teksturnya baik, bisa jadi kandungan vitaminnya sudah menurun drastis. Bila ini terjadi terus-menerus, potensi defisiensi vitamin dalam jangka panjang bisa muncul, terutama jika seseorang jarang mengonsumsi sayuran atau lauk bergizi lainnya.
Masalah berikutnya yang jarang disadari banyak orang adalah kondisi inner pot atau wadah dalam magic com. Seperti yang kita tahu, bagian ini sering dilapisi bahan anti-lengket seperti Teflon (PTFE), agar nasi tidak menempel dan mudah dibersihkan. Namun, setelah bertahun-tahun digunakan, lapisan ini bisa mengelupas, apalagi jika sering dicuci dengan spons kasar atau digunakan dengan sendok logam.