Cara Memilih Sunscreen yang Aman untuk Anak dan Mengajarkan Kebiasaan Menggunakannya

Sunscreen
Sumber :
  • Pixabay/ Beate

Lifestyle –Masa liburan sering kali diisi dengan aktivitas luar ruangan yang menyenangkan, seperti bermain di taman atau berlibur ke pantai. Namun, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat membahayakan kulit anak, yang lebih sensitif dibandingkan kulit orang dewasa. 

Anak Korea Terjebak Ekspektasi? Inilah Dampak Budaya Kompetisi pada Hubungan Orang Tua dan Anak

Dalam konteks parenting, memilih sunscreen yang aman dan membangun kebiasaan penggunaannya merupakan bagian penting dari pola asuh yang melindungi kesehatan anak. Artikel ini memberikan panduan lengkap bagi orang tua untuk memilih sunscreen yang sesuai untuk anak serta strategi efektif untuk mengajarkan kebiasaan penggunaannya. Dengan pendekatan pola asuh yang tepat, orang tua dapat memastikan anak menikmati aktivitas outdoor dengan aman dan terlindungi dari risiko sinar ultraviolet (UV).

Bahaya Paparan Sinar UV bagi Kulit Anak

Paparan sinar UV dapat menimbulkan risiko signifikan bagi kulit anak. Dalam jangka pendek, paparan berlebihan dapat menyebabkan sunburn (kulit terbakar), iritasi, atau bahkan dehidrasi. Dalam jangka panjang, paparan UV yang berulang meningkatkan risiko kerusakan kulit, penuaan dini, dan kanker kulit, seperti melanoma. 

Pentingnya Kesehatan Mental Anak, Cara Orang Tua Korea Menghadapi Lonjakan Kasus Depresi Para Remaja

Kulit anak lebih tipis dan memiliki lebih sedikit melanin dibandingkan kulit orang dewasa, sehingga lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar UVA dan UVB. Dalam praktik parenting, memahami risiko ini mendorong orang tua untuk menerapkan pola asuh yang proaktif dalam melindungi kulit anak, terutama selama liburan ketika waktu di luar ruangan meningkat.

Kriteria Memilih Sunscreen yang Aman untuk Anak

Memilih sunscreen yang aman untuk anak memerlukan perhatian terhadap beberapa kriteria penting. Pertama, pilihlah sunscreen berbasis mineral, seperti yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide, karena bahan ini lebih lembut untuk kulit sensitif anak dan bekerja dengan membentuk lapisan pelindung fisik. 

Fenomena 'Tiger Parenting' di Korea Selatan, Membentuk Anak Hebat atau Menambah Stres?

Kedua, pastikan sunscreen memiliki SPF minimal 30 dan menawarkan perlindungan broad-spectrum untuk melindungi dari sinar UVA dan UVB. 

Ketiga, hindari bahan berpotensi berbahaya, seperti oxybenzone atau paraben, yang dapat menyebabkan iritasi atau gangguan hormonal. 

Keempat, pilih tekstur yang mudah diaplikasikan, seperti losion, krim, atau stik, agar anak merasa nyaman. 

Kelima, cari produk dengan label hypoallergenic dan bebas pewangi untuk mengurangi risiko alergi. 

Terakhir, untuk aktivitas seperti berenang, pilih sunscreen yang tahan air (water-resistant) hingga 80 menit. Dalam pola asuh, memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan anak adalah langkah awal untuk perlindungan kulit yang efektif.

Cara Mengajarkan Anak Kebiasaan Menggunakan Sunscreen

Membangun kebiasaan menggunakan sunscreen sejak dini adalah investasi untuk kesehatan kulit anak. Berikut adalah beberapa strategi parenting untuk mengajarkan kebiasaan ini:

1. Memberikan Contoh

Orang tua dapat menjadi teladan dengan rutin menggunakan sunscreen sebelum aktivitas outdoor. Anak cenderung meniru perilaku orang tua, sehingga pola asuh ini sangat efektif.

2. Menjelaskan Manfaat

Gunakan bahasa sederhana untuk menjelaskan pentingnya sunscreen, misalnya, “Ini seperti perisai untuk melindungi kulitmu dari sinar matahari yang panas.” Penjelasan ini membantu anak memahami tujuan penggunaan sunscreen.

3. Menjadikan Rutinitas Menyenangkan

Pilih sunscreen dengan kemasan menarik atau kaitkan penggunaannya dengan aktivitas favorit, seperti mengoleskan sunscreen sebelum bermain di pantai. Ini membuat prosesnya terasa menyenangkan.

4. Melibatkan Anak dalam Aplikasi

Ajarkan anak untuk mengoleskan sunscreen pada area seperti lengan atau kaki, dengan pengawasan orang tua. Ini meningkatkan rasa tanggung jawab dan keterlibatan anak.

5. Mengatur Waktu Pengolesan Ulang

Ajarkan anak bahwa sunscreen perlu dioleskan ulang setiap 2 jam atau setelah berenang. Gunakan pengingat seperti alarm ponsel untuk membantu menjaga konsistensi.

Tips Tambahan untuk Perlindungan Kulit Anak

Selain sunscreen, orang tua dapat menerapkan langkah tambahan untuk melindungi kulit anak. Pertama, gunakan pakaian pelindung, seperti baju berlengan panjang, topi lebar, dan kacamata hitam dengan perlindungan UV. 

Kedua, hindari paparan matahari langsung pada jam 10 pagi hingga 4 sore, ketika sinar UV paling kuat. 

Ketiga, sediakan tempat teduh, seperti payung atau tenda, saat berada di pantai atau taman. 

Keempat, pastikan anak tetap terhidrasi dengan minum air secara teratur, karena hidrasi mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan. Pola asuh yang menggabungkan langkah-langkah ini dengan penggunaan sunscreen akan memberikan perlindungan maksimal.

Mengatasi Tantangan dalam Penggunaan Sunscreen

Beberapa tantangan mungkin muncul saat menerapkan kebiasaan penggunaan sunscreen. Anak mungkin menolak karena tidak menyukai tekstur atau sensasi lengket. Untuk mengatasinya, coba berbagai jenis sunscreen, seperti stik atau spray, yang lebih nyaman bagi anak. 

Jika akses ke sunscreen berkualitas tinggi terbatas, cari merek terjangkau yang tetap memenuhi kriteria keamanan, seperti berbasis mineral dan bebas bahan berbahaya. Jika anak menunjukkan tanda-tanda iritasi atau alergi, seperti kemerahan atau gatal, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter kulit untuk menemukan produk yang lebih cocok. 

Untuk menjaga konsistensi, buat jadwal rutin, seperti mengoleskan sunscreen setiap pagi sebelum aktivitas outdoor. Dalam parenting, kesabaran dan kreativitas dalam mengatasi tantangan ini akan membantu anak menerima sunscreen sebagai bagian dari rutinitas harian mereka.