Work-Life Balance ala Ibu Milenial, Apakah Bisa Sambil Ngurus Anak?

Ilustrasi working mom
Sumber :
  • Freepik

Jangan ragu untuk meminta bantuan. Mempekerjakan asisten rumah tangga, menitipkan anak di daycare terpercaya, atau meminta bantuan keluarga adalah langkah bijak, bukan kelemahan. Dukungan komunitas juga dapat menjadi penyemangat dan sumber solusi praktis.

Benarkah Pola Asuh yang Salah Bisa Membentuk Anak Jadi Narsistik? Ini Penjelasannya

6. Waktu untuk Diri Sendiri

Self-care bukanlah bentuk egoisme, melainkan kebutuhan dasar untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Mengambil jeda sejenak untuk beristirahat, menikmati hobi, atau sekadar relaksasi akan memberikan energi positif yang berpengaruh pada kualitas pengasuhan dan pekerjaan.

Realita di Balik Usaha Menyeimbangkan Hidup

10 Kebiasaan Baik Orang Tua yang Membentuk Karakter Anak Sejak Dini

Tidak sedikit ibu milenial yang membagikan kisah mereka dalam mengelola dua peran besar secara bersamaan. Beberapa memilih bekerja dari rumah untuk tetap dekat dengan anak, sementara yang lain mengambil cuti lebih panjang demi mendampingi tumbuh kembang anak pada masa-masa krusial. Meski demikian, kompromi tetap menjadi bagian dari perjalanan mereka. 

Ada kalanya pekerjaan menjadi prioritas, di waktu lain anak membutuhkan perhatian lebih. Hal ini menunjukkan bahwa work-life balance bukanlah kondisi statis, melainkan proses dinamis yang terus disesuaikan seiring perubahan situasi hidup.

Rahasia Raditya Dika Capai Kebebasan Finansial di Usia 30, Gen Z Wajib Tahu Strateginya