10 Hal tentang Game Roblox yang Harus Diketahui Orang Tua, Hindari Anak dari Bahaya Digital

Lifestyle –Roblox, platform permainan daring yang populer di kalangan anak-anak, telah menarik lebih dari 85 juta pengguna aktif harian pada tahun 2024, dengan sekitar 40% di antaranya berusia di bawah 13 tahun. Platform ini memungkinkan pengguna untuk membuat dan memainkan berbagai permainan, menawarkan pengalaman kreatif dan interaktif. 

Namun, di balik daya tariknya, Roblox menyimpan potensi risiko digital, seperti paparan konten tidak pantas, interaksi dengan orang asing, hingga ancaman keamanan siber. Bagi orang tua, memahami cara kerja Roblox dan langkah-langkah pengawasan adalah kunci untuk melindungi anak dari bahaya daring. 

Berikut ini adalah 10 hal penting yang perlu diketahui orang tua tentang Roblox untuk memastikan anak tetap aman sambil menikmati platform ini.

1. Apa Itu Roblox?

Roblox adalah platform permainan daring gratis yang memungkinkan pengguna merancang dan memainkan game buatan pengguna lain melalui Roblox Studio. 

Tersedia di berbagai perangkat seperti ponsel, tablet, komputer, dan konsol, Roblox menawarkan jutaan permainan dengan genre beragam, mulai dari petualangan hingga simulasi sosial, menarik minat anak-anak usia 5–12 tahun.

2. Konten Buatan Pengguna

Sebagian besar permainan di Roblox dibuat oleh pengguna, bukan pengembang resmi. Meskipun banyak game ramah anak, beberapa mengandung unsur kekerasan, seksual, atau ujaran kebencian yang tidak sesuai untuk anak. 

Filter moderasi Roblox sering kali gagal mendeteksi konten ini karena penggunaan kode atau eufemisme, sehingga pengawasan orang tua sangat diperlukan.

3. Risiko Interaksi dengan Orang Asing

Roblox memungkinkan komunikasi melalui obrolan teks dan suara, yang dapat membuka peluang interaksi dengan orang asing, termasuk risiko child grooming. 

Penelitian menunjukkan anak berusia 5 tahun dapat berkomunikasi dengan orang dewasa tanpa verifikasi usia yang efektif, meskipun pengaturan untuk anak di bawah 13 tahun membatasi pesan langsung.

4. Kontrol Orang Tua yang Tersedia

Roblox menyediakan fitur kontrol orang tua, seperti pembatasan obrolan, filter konten berdasarkan usia, dan batasan pembelian. Orang tua dapat mengatur akun anak agar hanya mengakses game yang sesuai dan mematikan fitur obrolan. Namun, pengaturan ini sering dianggap rumit dan memerlukan pemantauan rutin.

5. Ancaman Keamanan Siber

Menurut laporan Kaspersky, pada 2024, Roblox mengalami 1,6 juta serangan siber, termasuk penipuan yang menawarkan Robux gratis melalui situs palsu. Anak-anak rentan memasukkan informasi pribadi atau mengunduh file berbahaya, sehingga orang tua perlu mengajarkan pentingnya tidak mengklik tautan mencurigakan.

6. Potensi Kecanduan Digital

Dengan jutaan permainan, Roblox dirancang untuk membuat pengguna betah berlama-lama, meningkatkan risiko kecanduan. Studi dari American Academy of Pediatrics (2023) menyebutkan anak-anak sulit beralih dari Roblox ke aktivitas lain, yang dapat mengganggu perkembangan sosial dan emosional.

7. Pembelian Dalam Aplikasi (Robux)

Roblox menggunakan mata uang virtual bernama Robux untuk membeli item seperti kostum atau aksesori. Anak-anak dapat secara tidak sengaja melakukan pembelian menggunakan kartu kredit orang tua. Orang tua disarankan mengatur batasan pembelian melalui pengaturan akun untuk mencegah pengeluaran tak terduga.

8. Verifikasi Usia yang Lemah

Sistem verifikasi usia Roblox masih memiliki kelemahan. Pengguna dapat mendaftar dengan data palsu, memungkinkan anak mengakses fitur untuk usia 13 tahun ke atas, seperti obrolan suara, yang meningkatkan risiko interaksi berbahaya. Orang tua harus memverifikasi pengaturan usia anak secara manual.

9. Pentingnya Komunikasi Terbuka

Orang tua perlu berbicara secara terbuka dengan anak tentang bahaya daring, seperti tidak membagikan informasi pribadi dan melaporkan perilaku mencurigakan. 

Orang tua perlu menggunakan fitur kontrol yang tersedia. Bicara dengan anak tentang cara aman menggunakan ruang daring.

10. Manfaat Edukatif Roblox

Meskipun berisiko, Roblox juga memiliki manfaat, seperti mengasah kreativitas melalui pembuatan game dan melatih pemecahan masalah melalui kuis atau tantangan. Game seperti Run Math Game atau Build a Rocket VS Mark Rober menawarkan pengalaman belajar interaktif. Dengan pengawasan, anak dapat menikmati manfaat ini tanpa terpapar risiko.