Makan Makanan Asin Saat Hamil Bakal Bikin Bayi Berbulu Lebat, Apa Hubungannya?
- Pixabay
Menurut Mayo Clinic, mitos ini sering muncul karena kurangnya edukasi kesehatan dan kecenderungan masyarakat untuk mencari penjelasan sederhana atas fenomena kompleks seperti perkembangan janin.
Faktanya, kesehatan bayi lebih dipengaruhi oleh pola makan seimbang ibu, yang mencakup asam folat, zat besi, kalsium, dan nutrisi lain, serta gaya hidup sehat seperti menghindari rokok dan alkohol. Konsultasi rutin dengan dokter kandungan atau bidan dapat membantu ibu hamil memahami kebutuhan nutrisi yang tepat.
Cara Menghindari Mitos dan Mendapatkan Informasi Akurat
Untuk menghindari jebakan mitos, ibu hamil disarankan mencari informasi dari sumber terpercaya, seperti situs kesehatan resmi (contoh: Kementerian Kesehatan RI, WHO, atau WebMD) atau tenaga medis profesional. Kelas antenatal atau komunitas ibu hamil yang dipandu oleh ahli kesehatan juga dapat menjadi wadah untuk mendiskusikan kekhawatiran dan mendapatkan klarifikasi.
Menurut Journal of Maternal-Fetal & Neonatal Medicine (2024), edukasi prenatal yang baik dapat mengurangi kecemasan ibu hamil terkait mitos dan meningkatkan kepatuhan terhadap saran medis.
Dampak Psikologis Mitos pada Ibu Hamil
Mitos seperti makanan asin bikin bayi berbulu lebat kadang-kadang memengaruhi kesehatan mental ibu hamil, terutama jika ada tekanan sosial atau keluarga untuk mengikuti kepercayaan tertentu. Dr. Lisa Damour, psikolog klinis yang dikutip oleh Parents.com (2024), menyatakan bahwa ekspektasi yang tidak realistis dapat meningkatkan stres, yang berpotensi memengaruhi kesehatan ibu dan janin.