Strawberry Parenting, Benarkah Memanjakan Anak Bisa Menghambat Kemandirian?
- Freepik
Pola asuh seperti ini bisa menciptakan individu yang kesulitan beradaptasi di dunia nyata, terutama ketika mereka masuk ke lingkungan yang kompetitif dan menuntut.
Pandangan Ahli: Pentingnya Pola Asuh Seimbang
Psikolog anak dan pakar parenting banyak yang menyuarakan pentingnya pola asuh yang tidak hanya penuh kasih sayang, tetapi juga menetapkan batas yang jelas. Salah satu pendekatan yang direkomendasikan adalah pola asuh autoritatif, yakni pola asuh yang menggabungkan kehangatan emosional dengan disiplin yang konsisten.
Pola asuh autoritatif mampu menghasilkan anak yang mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki kontrol diri yang baik. Anak tetap mendapatkan cinta dan perhatian, tetapi juga belajar bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi.
Kisah Nyata: Ketika Anak Terlalu Dimanjakan
Contoh nyata bisa dilihat dari kasus keluarga yang menerapkan strawberry parenting tanpa menyadarinya. Salah seorang ibu rumah tangga, sebut saja Rina, selalu memastikan anaknya tidak pernah mengalami kesulitan: dari membawakan tas sekolah hingga menyelesaikan PR. Ketika anaknya memasuki sekolah menengah, ia mengalami kesulitan bergaul dan tidak bisa mengatur waktu sendiri tanpa bantuan ibunya. Situasi ini membuat anak mudah panik dan menarik diri dari lingkungan sosialnya.
Fenomena ini menjadi cermin penting bahwa pola asuh yang terlalu memanjakan dapat menghambat perkembangan kemampuan hidup dasar anak.