Kenapa Bertahak Setelah Minum Soda? Normal atau Tanda Alergi?

Minuman bersoda
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Minum soda sering kali meninggalkan sensasi 'menthrash' di tenggorokan seolah-olah harus bertahak sesaat setelah menyesapnya. Fenomena ini cukup umum dialami banyak orang. Beberapa menganggapnya reaksi biasa akibat sifat soda yang berkarbonasi.

Biar Nggak Perih dan Gatal, Begini Cara Pilih Pisau Cukur untuk Area Sensitif

Namun, di sisi lain, timbul kekhawatiran apakah ini sekadar normal, atau bisa jadi tanda alergi atau kondisi medis lain? Artikel ini membantu membedakan mana yang masih wajar dan kapan sebaiknya Anda mulai waspada terutama jika ada gejala menyertai yang tidak boleh diabaikan.

Pertama mari cari tau alasan mengapa soda bisa membuat orang bertahak setelah meminumnya. Ada beberapa alasan dibalik itu semua, seperti:

1. Efek Karbonasi

Benarkah Habis Makan Langsung Rebahan Bisa Bikin Gemuk? Ini Penjelasan Ahli

Melansir laman MesicineNet, soda mengandung karbonasi berupa gelembung karbon dioksida (CO₂). Gelembung ini saat masuk ke tenggorokan bisa memicu iritasi ringan atau rasa terangsang, yang kemudian memacu refleks batuk atau bertahak sebagai mekanisme perlindungan organ pernapasan.

2. Pemicunya Iritasi Ringan

Berdasarkan artikel yang dimuat di PubMed, tingkat karbonasi dan rasa dingin pada soda juga dapat mengganggu mekanisme pelumasan di mulut dan tenggorokan, sehingga terasa kaku atau seperti ada lendir yang harus dikeluarkan.

3. Refluks (GERD) Terselubung

Lidah Pahit atau Asam Saat Bangun Tidur? Bisa Jadi Bukan Cuma Karena Belum Sikat Gigi!

Beberapa penelitian kecil menunjukkan bahwa soda bisa memperburuk kondisi GERD (penyakit refluks gastroesofagus) karena sifat asam dan berkarbonasi yang dapat memicu refluks cairan lambung ke tenggorokan. Ini kadang memperkuat sensasi lendir atau bertahak.

Kapan Ini Masih Normal?

  • Bertahak sebentar—lendir hanya muncul sebentar, kemudian hilang dengan cepat tanpa gejala lanjut.

  • Tanpa gejala lain—seperti tidak disertai batuk lama, sesak napas, nyeri dada, atau ruam.

  • Berlangsung sporadis—terjadi hanya sesekali, bukan setiap kali minum soda.

Jika demikian, reaksi ini kemungkinan besar adalah respons fisiologis non-gangguan yang bersifat individual.

Kapan Harus Waspada: Tanda Alergi atau Kondisi Lain

Segera konsultasikan ke dokter bila Anda juga mengalami:

  • Gatal-gatal di tenggorokan, ruam, atau pembengkakan di bibir serta wajah.

  • Napas berbunyi (wheezing) atau sesak napas setelah minum soda—bisa jadi tanda alergi sulfit, pewarna buatan, atau zat pengawet lain.

  • Reaksi konsisten di setiap kali konsumsi soda atau minuman tertentu.

  • Gejala pencernaan seperti heartburn persisten, seperti akibat GERD (gejala lebih intens dari sekadar sensasi bertahak).

Kondisi-kondisi ini dapat menunjukkan bahwa tubuh Anda bereaksi lebih kuat terhadap satu atau lebih komponen dalam soda baik itu zat tambahan atau efek fisik karbonasinya.

Ahli alergi, Dr. Clifford Bassett megungkap secara umum, apa yang disebut sebagai allergy cascadereaksi berantai tubuh terhadap pemicu alergi dapat mencerminkan kondisi sensitivitas individu terhadap bahan tertentu dalam soda, seperti sulfit, pewarna, atau pemanis buatan.

Menurut pendekatan penuh dari Dr. Bassett, alergi tidak selalu langsung tampak. Kadang, rangsangan kecil seperti pemanis buatan atau pewarna bisa memicu serangkaian reaksi berlebihan dalam sistem imun yang akhirnya berujung pada gejala seperti bertahak, rasa tidak nyaman di tenggorokan, hingga gejala sistemik lain.

Tips Mengurangi Bertahak Setelah Minum Soda

  1. Minum perlahan, jangan sekaligus banyak—hindari gelembung CO₂ masuk berlebihan sekaligus.

  2. Pilih varian soda yang lebih sederhana, misalnya tanpa pemanis buatan atau pewarna tambahan.

  3. Hindari saat perut kosong atau sebelum tidur—karbonasi lebih berisiko memicu refluks dalam kondisi ini.

  4. Pertimbangkan soda rendah karbonasi; beberapa produk memiliki kandungan CO₂ lebih sedikit dan lebih lembut di tenggorokan.

  5. Bila sensitif terhadap pewarna atau sulfit, coba cek label dan pilih soda natur—atau konsultasi dokter alergi untuk tes sensitivitas.

Semoga artikel ini membantu mengenali batas antara reaksi ringan dan tanda perlu perhatian medis.