Rekomendasi Makanan Khas Subang yang Jarang Diketahui Tapi Enak Banget
- Pemda Kabupaten Subang
Lifestyle –Kabupaten Subang, Jawa Barat, dikenal sebagai penghasil nanas simadu yang manis legit, namun kekayaan kulinernya jauh melampaui olahan nanas. Di balik popularitas nasi timbel dan dodol nanas, Subang menyimpan sejumlah hidangan khas yang jarang dikenal wisatawan, tetapi menawarkan cita rasa autentik Sunda yang menggugah selera.
Dari makanan berbahan keong sawah hingga tape ketan dengan aroma daun tradisional, kuliner Subang menghadirkan perpaduan rasa dan tekstur yang unik, cocok untuk pecinta petualangan kuliner.
Berikut adalah rekomendasi makanan khas Subang yang kurang populer namun wajib dicoba.
Tutut Soding
Tutut soding adalah hidangan tradisional Subang yang berbahan dasar keong sawah, sebuah kuliner yang jarang ditemui di daerah lain. Keong sawah, yang banyak ditemukan di persawahan Subang, diolah dengan bumbu rempah sederhana seperti serai, jahe, kunyit, laos, bawang merah, bawang putih, dan sedikit gula, dimasak hanya dalam waktu sekitar 20 menit.
Proses memasak yang singkat ini menjaga kandungan protein tinggi dari tutut, yang bermanfaat untuk kesehatan, terutama bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan. Tutut soding memiliki tekstur kenyal dan cita rasa gurih yang menyegarkan, sering disajikan dengan nasi hangat dan sambal.
Hidangan ini dapat ditemukan di warung-warung tradisional di Subang, seperti di kawasan Pamanukan atau rumah makan sederhana di pinggir sawah. Keunikan tutut soding terletak pada bahan dasarnya yang tidak biasa, menjadikannya pengalaman kuliner yang autentik bagi wisatawan yang ingin mencoba sesuatu berbeda.
Peuyeum Ciruluk
Peuyeum ciruluk, atau tape ketan dari Desa Ciruluk, adalah camilan khas Subang yang memiliki penggemar tersendiri. Berbeda dari tape ketan pada umumnya, peuyeum ciruluk terbuat dari beras ketan putih atau hitam yang difermentasi dengan ragi dan pewarna alami dari daun suji, katuk, atau laja, lalu dibungkus dengan daun muncang atau kemiri.
Pembungkus daun ini memberikan aroma khas yang menambah keunikan rasanya, yang manis, asam, dan legit. Peuyeum ciruluk sering dinikmati langsung sebagai camilan, dicampur dalam es campur, atau sebagai pelengkap minuman segar.
Tersedia dalam kemasan stoples berbagai ukuran, peuyeum ini tahan lebih lama jika disimpan di kulkas, menjadikannya oleh-oleh ideal. Wisatawan dapat menemukannya di Desa Ciruluk, yang dikenal sebagai “Kampung Peuyeum,” atau di pasar tradisional Subang seperti Pasar Dawuan.
Abon Jantung Pisang
Abon jantung pisang adalah inovasi kuliner Subang yang jarang dikenal, namun memiliki cita rasa gurih yang tak kalah dengan abon daging sapi. Berbeda dari abon konvensional, hidangan ini menggunakan jantung pisang sebagai bahan utama, diolah dengan bumbu rempah tradisional hingga menghasilkan tekstur kering dan rasa yang kaya.
Proses pengolahannya yang alami tanpa bahan pengawet membuat abon ini sehat dan cocok sebagai camilan atau pelengkap nasi. Abon jantung pisang sering dijual di pasar lokal atau toko oleh-oleh di Subang, seperti di kawasan Kalijati atau Pamanukan. Keunikan hidangan ini terletak pada penggunaan bahan yang tidak biasa, menjadikannya pilihan menarik bagi wisatawan yang mencari kuliner unik untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Oncom Dawuan
Oncom Dawuan adalah makanan khas Subang yang diolah secara tradisional dari kacang tanah pilihan asli Subang, tanpa bahan kimia. Diproses di atas tungku api tradisional, oncom ini memiliki cita rasa gurih dan tekstur yang khas, berbeda dari oncom di daerah lain. Oncom Dawuan sering digunakan sebagai bahan pelengkap dalam hidangan seperti nasi tutug oncom atau sebagai camilan goreng.
Wisatawan dapat menemukannya di Desa Dawuan atau pasar tradisional di Subang, seperti Pasar Subang, dengan harga yang terjangkau. Keunikan oncom ini terletak pada proses pembuatannya yang masih mempertahankan cara tradisional, memberikan pengalaman kuliner autentik yang jarang ditemui di kota besar.
Pepes Jambal Roti
Pepes jambal roti adalah hidangan tradisional Subang yang menggunakan ikan asin jambal roti sebagai bahan utama. Ikan ini diolah dengan bumbu rempah seperti serai, daun salam, kemangi, dan cabai, lalu dibungkus daun pisang dan dikukus hingga bumbu meresap.
Hasilnya adalah pepes dengan aroma harum dan cita rasa gurih pedas yang menggugah selera. Tekstur empuk ikan asin yang bercampur dengan rempah menjadikan hidangan ini cocok disantap dengan nasi hangat.
Pepes jambal roti dapat ditemukan di rumah makan khas Sunda di Subang, seperti Rumah Makan Sangkuriang di Cijambe atau warung-warung di kawasan Subang Utara. Hidangan ini jarang dikenal di luar Subang, tetapi kelezatannya membuatnya wajib dicoba oleh pecinta kuliner tradisional.
Tips Menikmati Kuliner Subang
Untuk pengalaman kuliner terbaik, wisatawan disarankan mengunjungi warung tradisional atau rumah makan lokal seperti Saung Sarasa atau Rumah Makan Mang Yeye, yang menyajikan hidangan khas Subang dengan suasana autentik. Bawa uang tunai, karena beberapa tempat, terutama di pasar tradisional, belum menerima pembayaran digital.
Jika ingin membawa oleh-oleh seperti peuyeum ciruluk atau abon jantung pisang, pastikan membeli dari penjual terpercaya di Pasar Dawuan atau toko oleh-oleh di pusat kota Subang. Selalu tanyakan tanggal kedaluwarsa untuk produk seperti peuyeum agar tetap segar saat dibawa pulang.
Untuk menikmati tutut soding atau pepes jambal roti, datanglah pada jam makan siang untuk mendapatkan hidangan yang baru dimasak.