Pisang Cepat Hitam dan Lembek? Begini Cara Menyimpannya yang Benar

Ilustrasi pisang
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Pisang termasuk buah yang sangat mudah ditemukan di Indonesia. Rasanya manis, kaya gizi, dan bisa dinikmati kapan saja, baik langsung dimakan maupun diolah menjadi berbagai camilan. 

Opor vs Gulai vs Kare, Apa Bedanya?

 

Namun, banyak orang mengeluhkan pisang yang cepat lembek dan menghitam meski baru dibeli beberapa hari. Jika Anda sering mengalami hal yang sama, mungkin cara menyimpan pisang Anda belum tepat.

Seafood Korea Jadi Tren Baru di Dunia Kuliner Indonesia, Apa Keunggulannya?

 

Buah pisang memang termasuk jenis buah yang terus mengalami proses pematangan meski sudah dipetik. Itulah sebabnya, pisang bisa cepat sekali berubah tekstur dan warna jika tidak ditangani dengan baik. 

Rekomendasi Makanan Khas Subang yang Jarang Diketahui Tapi Enak Banget

 

Untungnya, ada beberapa trik sederhana yang bisa Anda lakukan untuk memperpanjang umur simpan pisang agar tetap segar dan tidak cepat busuk. Berikut ini 7 cara menyimpan pisang yang bisa Anda coba di rumah.

 

1. Jangan Simpan di Kulkas Saat Masih Mentah

 

Pisang yang belum terlalu matang sebaiknya jangan langsung disimpan di lemari es. Suhu dingin justru akan mengganggu proses pematangan alami dan membuat kulitnya cepat menghitam. Simpan pisang di suhu ruang terlebih dahulu sampai matang sempurna. Baru setelah itu Anda boleh memindahkannya ke kulkas agar lebih awet.

 

2. Gantung Pisang Menggunakan Hanger Khusus

 

Menggantung pisang adalah salah satu cara paling efektif untuk memperlambat proses pembusukan. Pisang yang diletakkan di atas permukaan meja cenderung cepat memar dan lembek karena tekanan dari bawah. Gunakan hanger khusus buah atau paku di dapur untuk menggantung pisang dan menjaganya tetap kering.

 

3. Bungkus Ujung Tangkai dengan Plastik atau Aluminium Foil

 

Bagian tangkai pisang adalah sumber utama gas etilen, zat alami yang mempercepat proses pematangan buah. Dengan membungkus ujung tangkai pisang menggunakan plastik wrap atau aluminium foil, Anda bisa menghambat pelepasan gas tersebut. Cara ini terbukti membantu memperlambat proses pelunakan pisang.

 

4. Pisahkan Pisang yang Sudah Terlalu Matang

 

Jika Anda membeli pisang dalam jumlah banyak dan sebagian sudah terlalu matang, segera pisahkan dari sisanya. Pisang matang mengeluarkan lebih banyak gas etilen dan bisa mempercepat kematangan buah lain di sekitarnya. Simpan pisang matang di wadah terpisah agar tidak “menulari” yang masih segar.

 

5. Simpan di Tempat yang Sejuk dan Terhindar dari Sinar Matahari

 

Jangan letakkan pisang di tempat yang panas atau terkena cahaya matahari langsung. Sinar dan panas akan mempercepat proses pematangan dan membuat pisang lebih cepat lembek. Letakkan di tempat yang sejuk, teduh, dan memiliki sirkulasi udara yang baik agar pisang tetap segar.

 

6. Gunakan Kotak Buah Bernapas

 

Jika Anda ingin menyimpan pisang dalam wadah, pastikan menggunakan kotak yang memiliki ventilasi udara. Kotak tertutup tanpa lubang akan membuat kelembapan terperangkap dan mempercepat pembusukan. Alternatif lainnya, Anda bisa menggunakan kantong kertas sebagai tempat penyimpanan sementara.

 

7. Kupas dan Simpan di Freezer untuk Stok Jangka Panjang

 

Jika pisang sudah terlalu matang dan tidak bisa dimakan langsung, kupas lalu simpan di dalam freezer. Potong-potong lebih dulu, simpan dalam wadah kedap udara atau plastik ziplock. Cara ini cocok bagi Anda yang ingin menggunakan pisang untuk smoothies, baking, atau makanan bayi.

 

Itulah beberapa cara menyimpan pisang agar tetap segar, tidak cepat lembek, dan tidak mudah menghitam. Dengan penanganan yang tepat, Anda bisa memperpanjang umur pisang tanpa harus sering membuang yang sudah busuk. 

 

Selain hemat, kebiasaan ini juga membantu mengurangi food waste di rumah. Selamat mencoba!