Simak Perbedaan Odading dan Donat, Ini Fakta Menarik yang Jarang Diketahui

Ilustrasi Odading dan Donat
Sumber :
  • Mama Suka / Freepik

LifestyleOdading dan donat merupakan camilan manis yang cukup populer. Keduanya terlihat serupa namun memiliki identitas dan karakteristik yang sangat berbeda.

8 Aplikasi Perencanaan Keuangan Terbaik untuk Atur Cuan Lebih Cerdas dan Aman

Keduanya sama-sama adonan yang digoreng hingga mengembang, berwarna keemasan, dan kerap menjadi camilan favorit. Di balik kemiripan visual itu, tersimpan cerita, tradisi, dan kekhasan yang membuat keduanya unik dan tak bisa disamakan begitu saja. 

Dari meja sarapan di Bandung hingga kedai kopi modern di New York, odading dan donat sama-sama menyihir lidah dengan pesona renyah di luar dan empuk di dalam. Namun, perjalanan rasa dan sejarah keduanya terpisah jauh. 

Asal-usul dan Sejarah Penamaan

Rahasia Kulit Glowing ala K-Beauty: 5 Langkah Sederhana yang Bisa Kamu Coba di Rumah

Perbedaan pertama yang paling mencolok terletak pada asal-usul dan penamaannya. Odading adalah jajanan tradisional yang sangat populer di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Namanya sendiri menyimpan anekdot menarik. 

Konon, nama Odading  berasal dari celetukan spontan seorang ibu Belanda, "O, dat ding!" yang berarti "Oh, benda itu!" ketika melihat kue ini. Di berbagai daerah di Indonesia, odading juga dikenal dengan nama lain seperti roti bantal di beberapa wilayah Jawa Barat karena bentuknya yang menyerupai bantal kecil.

Farm Girl Summer Jadi Tren Baru di Kalangan Gen Z, Ajak Slow Living dan Hidup Hemat Ala Pedesaan

Sementara di Jawa Tengah, odading populer disebut bolang-baling. Penamaan yang beragam ini menunjukkan betapa odading telah menyatu dengan kearifan lokal di berbagai penjuru nusantara.

Halaman Selanjutnya
img_title