Jakarta Kehilangan Identitas, Deretan Makanan Khas Ini Mulai Punah

Monumen nasional
Sumber :
  • Pexels

Kerak Telor: Ikon Kuliner yang Terancam

10 Street Food Kekinian Cita Rasa Juara yang Laris Manis, Cocok untuk Ide Bisnis Kuliner

Kerak Telor

Photo :
  • Indonesia Kaya

Kerak telor, makanan yang dianggap sebagai ikon kuliner Betawi, terbuat dari beras ketan putih, telur (ayam atau bebek), ebi (udang kering), dan kelapa sangrai, yang dimasak di atas wajan kecil dengan bara api hingga membentuk kerak renyah. Proses memasaknya yang unik, di mana wajan dibalik menghadap api, menciptakan aroma khas yang sulit ditiru. 

5 Destinasi Menarik di Manila, Ibu Kota dengan Perpaduan Budaya, Sejarah dan modernitas

Meski kerak telor masih sering muncul di acara budaya seperti Pekan Raya Jakarta atau di lokasi wisata seperti Kota Tua dan Monas, keberadaannya mulai terbatas pada momen-momen tertentu. Menurut sejarah, kerak telor tercipta pada era kolonial Belanda di kawasan Menteng sekitar tahun 1920-an, sebagai adaptasi dari omelet Belanda dengan bahan lokal seperti ketan dan kelapa. Namun, perubahan gaya hidup masyarakat urban dan minimnya regenerasi pedagang kerak telor membuat kuliner ini terancam punah.

Tantangan Pelestarian Kuliner Tradisional

Pelestarian makanan khas Betawi seperti kue lupis, kue kremes, gemblong, dan kerak telor menghadapi sejumlah tantangan. Pertama, modernisasi telah menggeser preferensi masyarakat, terutama generasi muda, ke makanan cepat saji dan tren kuliner global. 

Resep Gudeg Jogja Klasik yang Manis dan Gurih, Lengkap dengan Sambal Krecek

Kedua, proses pembuatan yang rumit dan waktu yang lama membuat pedagang enggan melanjutkan usaha ini, terutama dengan persaingan harga yang ketat. Ketiga, kurangnya edukasi dan promosi tentang nilai budaya kuliner Betawi menyebabkan rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan ini. 

Halaman Selanjutnya
img_title