Resep Dendeng Balado Khas Padang, Daging Empuk dan Bumbu Berlimpah

Lifestyle –Dendeng balado, salah satu ikon kuliner Minangkabau dari Padang, Sumatra Barat, memikat lidah dengan perpaduan daging sapi yang empuk dan bumbu balado yang pedas menggugah selera. Hidangan ini tidak hanya dikenal sebagai lauk favorit di rumah makan Padang, tetapi juga menjadi simbol kekayaan cita rasa Nusantara yang mampu memikat wisatawan kuliner dari berbagai penjuru dunia. 

Proses pengolahan yang melibatkan teknik pengeringan daging dan penggunaan rempah-rempah khas menciptakan tekstur unik serta rasa pedas yang kaya, menjadikan dendeng balado sebagai hidangan wajib coba bagi pecinta kuliner. 

Dendeng balado berasal dari tradisi masyarakat Minangkabau dalam mengawetkan daging sapi agar tahan lama, terutama di masa sebelum teknologi pendingin modern. Kata "dendeng" merujuk pada teknik pengolahan daging yang diiris tipis, dibumbui, dan dikeringkan di bawah sinar matahari atau digoreng hingga kering untuk menghilangkan kadar air. 

Sementara itu, "balado" berasal dari kata "lado" yang berarti cabai dalam bahasa Minang, menandakan bumbu pedas yang menjadi ciri khas hidangan ini. Kombinasi daging kering yang renyah dan bumbu balado yang pedas menjadikan hidangan ini istimewa, sering disajikan dalam acara adat atau sebagai lauk pelengkap nasi.

Berbeda dengan dendeng batokok yang disajikan basah dan dipukul hingga empuk, dendeng balado memiliki tekstur kering dan renyah karena proses penggorengan. Bumbu balado yang kaya akan cabai merah, bawang merah, dan rempah lain memberikan cita rasa pedas yang seimbang dengan sedikit sentuhan asam dari tomat atau air jeruk nipis. Keunikan ini menjadikan dendeng balado tidak hanya lezat, tetapi juga tahan lama, cocok untuk dibawa sebagai oleh-oleh khas Padang.

Bahan-Bahan dan Persiapan

Untuk membuat dendeng balado khas Padang, pilihlah daging sapi berkualitas tinggi, seperti bagian has dalam atau paha belakang, yang memiliki tekstur lembut dan sedikit lemak. Berikut adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk 4-6 porsi:

1. Daging sapi: 500 gram, diiris tipis melawan serat
2. Bumbu marinasi: 3 siung bawang putih (haluskan), 1 sdm ketumbar bubuk, 1 sdt garam, 1 sdm air asam jawa
3. Bumbu balado: 100 gram cabai merah keriting, 50 gram cabai rawit (sesuaikan tingkat kepedasan), 6 butir bawang merah, 2 siung bawang putih, 1 buah tomat, 1 sdm air jeruk nipis, garam secukupnya, gula pasir secukupnya
4. Minyak goreng: secukupnya untuk menggoreng daging dan menumis bumbu

Sebelum diolah, daging perlu direbus dengan bumbu marinasi untuk menambah cita rasa dan membuatnya empuk. Proses pengeringan daging dapat dilakukan dengan menjemurnya di bawah sinar matahari selama 4-6 jam hingga kering atau menggorengnya hingga renyah.

Cara Membuat Dendeng Balado

1. Persiapan daging: Iris daging sapi setipis mungkin, sekitar 2-3 mm, untuk memastikan tekstur renyah setelah digoreng. Rebus daging dengan bumbu marinasi (bawang putih, ketumbar, garam, dan air asam jawa) dalam air secukupnya selama 30-45 menit hingga empuk. Tiriskan dan diamkan hingga dingin.
2. Pengeringan daging: Jemur daging di bawah sinar matahari hingga kering atau goreng dalam minyak panas dengan api kecil hingga berwarna kecokelatan dan renyah. Pastikan minyak benar-benar panas untuk menghindari daging menyerap terlalu banyak minyak. Tiriskan daging di atas kertas minyak untuk menghilangkan minyak berlebih.
3. Membuat bumbu balado: Haluskan cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan tomat menggunakan blender atau ulekan hingga membentuk pasta kasar. Panaskan 3 sdm minyak dalam wajan, tumis bumbu halus hingga harum dan matang, sekitar 5-7 menit. Tambahkan garam, gula, dan air jeruk nipis untuk menyeimbangkan rasa.
4. Menggabungkan daging dan bumbu: Masukkan daging goreng ke dalam bumbu balado yang sudah ditumis. Aduk rata dengan api kecil hingga bumbu meresap dan menyelimuti daging. Pastikan bumbu tidak terlalu basah agar daging tetap renyah.

Tips Penyajian dan Penyimpanan

Dendeng balado dapat disajikan sebagai lauk pendamping nasi hangat atau sebagai camilan. Untuk menambah cita rasa, sajikan bersama taburan bawang goreng atau irisan daun jeruk. Hidangan ini tahan hingga beberapa minggu jika disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang kering. 

Untuk pengalaman kuliner yang autentik, cobalah menikmati dendeng balado di rumah makan Padang terkenal atau kunjungi pasar tradisional di Sumatra Barat untuk mendapatkan versi asli yang dibuat oleh pengrajin lokal.