7 Cara Menyimpan Kentang agar Tidak Cepat Busuk dan Tahan Lama hingga Berbulan-Bulan di Rumah
- Freepik
Lifestyle –Kentang merupakan salah satu bahan makanan pokok yang hampir selalu tersedia di dapur. Selain mudah diolah menjadi berbagai hidangan lezat seperti perkedel, sup, tumisan, hingga kentang goreng, kentang juga dikenal tahan lama jika disimpan dengan benar.
Namun, banyak orang mengeluhkan kentang cepat busuk, bertunas, atau bahkan menghitam hanya dalam hitungan minggu. Padahal, dengan cara penyimpanan yang tepat, kentang bisa tetap segar bahkan hingga berbulan-bulan, tanpa perlu kulkas!
Sering kali, kesalahan penyimpanan justru membuat kentang rusak lebih cepat. Menyimpannya di tempat lembap, terkena cahaya langsung, atau mencucinya sebelum disimpan adalah beberapa hal yang justru mempercepat pembusukan.
Untuk itu, penting mengetahui trik sederhana namun efektif agar kentang tetap awet, tidak bertunas, dan tetap enak saat diolah, kapan pun dibutuhkan.
Berikut ini adalah panduan lengkap cara menyimpan kentang yang benar agar tahan lama dan tidak cepat busuk:
1. Pilih Kentang yang Berkualitas Sejak Awal
Langkah pertama yang paling penting adalah memilih kentang yang masih segar dan tidak cacat. Hindari kentang yang kulitnya memar, lembek, atau sudah mulai bertunas. Kentang berkualitas baik memiliki kulit kering, keras, dan tidak ada bagian yang busuk.
2. Jangan Dicuci Sebelum Disimpan
Kesalahan umum yang sering dilakukan adalah mencuci kentang sebelum menyimpannya. Air yang tersisa pada permukaan kentang dapat memicu pertumbuhan jamur dan mempercepat pembusukan. Simpan kentang dalam keadaan kering dan belum dicuci. Cucilah hanya saat akan digunakan.
3. Simpan di Tempat Gelap dan Sejuk
Kentang paling baik disimpan di tempat yang gelap, kering, dan memiliki suhu ruangan sekitar 7–10°C. Hindari menyimpan kentang di tempat lembap seperti dekat wastafel atau kulkas bagian bawah. Cahaya dan suhu hangat bisa membuat kentang cepat bertunas dan berubah rasa.
4. Gunakan Wadah Bernapas
Simpan kentang di wadah terbuka seperti keranjang, kotak kayu, atau kantong kertas. Hindari menyimpannya di dalam kantong plastik tertutup karena bisa menyebabkan kelembapan terperangkap dan mempercepat pembusukan. Pastikan sirkulasi udara cukup agar kentang tetap kering.
5. Jauhkan dari Bawang Merah dan Buah Lain
Kentang sebaiknya tidak disimpan bersama bawang merah, apel, atau buah-buahan lain yang menghasilkan gas etilen. Gas ini bisa mempercepat pertumbuhan tunas dan proses pembusukan. Simpan kentang di tempat terpisah agar lebih tahan lama.
6. Tambahkan Sedikit Arang atau Koran Kering
Trik tradisional yang masih efektif adalah menyelipkan potongan arang atau membungkus kentang dengan kertas koran kering sebelum disimpan. Arang membantu menyerap kelembapan dan bau tak sedap, sementara koran menjaga kentang tetap kering.
7. Cek Secara Berkala
Meski kentang bisa tahan lama, kamu tetap perlu memeriksanya secara berkala. Jika ada yang mulai membusuk atau bertunas, segera pisahkan agar tidak menyebar ke kentang lainnya.
Dengan penyimpanan yang tepat, kentang bisa bertahan lebih dari sebulan, bahkan hingga tiga bulan dalam kondisi ideal. Tidak perlu kulkas, cukup tempat yang gelap, kering, dan sejuk dengan sirkulasi udara yang baik.