Cara Sehat Makan Daging Kurban, Nikmati Hidangan Idul Adha Tanpa Khawatir Kolesterol

Ilustrasi bakaran daging Qurban
Sumber :
  • Pixaby

Lifestyle –Hari raya Idul Adha adalah momen yang sarat makna. Tak hanya menandai keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam berkurban, tapi juga menjadi saat istimewa untuk berbagi rezeki dan duduk bersama keluarga menikmati hidangan daging yang melimpah. Aroma sate, gulai, tongseng, hingga rendang memenuhi rumah dan masjid, semua orang bersuka cita.

Kaki Kram dan Kepala Berat di Pagi Hari Setelah Idul Adha? Waspadai Tanda Bahaya Ini

Namun di balik kelezatan yang tersaji, ada kekhawatiran yang kerap menghantui yakni kolesterol melonjak, tekanan darah naik, atau perut begah karena terlalu banyak makan daging. Banyak orang terutama yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi, diabetes, atau gangguan ginjal merasa ragu menikmati hidangan khas Idul Adha. Padahal, nikmatnya momen ini tak harus dibayar dengan kesehatan yang terganggu.

Berita baiknya, Anda tetap bisa menikmati daging kurban tanpa rasa bersalah, asal tahu cara sehat menikmatinya. Artikel ini akan memandu Anda mengenali nilai gizi daging kurban, risiko jika dikonsumsi berlebihan, serta tips dari para ahli agar Anda bisa merayakan Iduladha dengan tubuh yang tetap fit dan bugar.

Staycation Murah Meriah, Ini 10 Rekomendasi Hotel di Jakarta dengan Kolam Renang

Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya kita mengetahui kandungan gizi pada daging sapi dan daging kambing. Daging sapi dan kambing kaya akan protein hewani berkualitas tinggi, zat besi, zinc, vitamin B12, dan asam amino esensial. Nutrisi-nutrisi ini penting untuk memperbaiki jaringan tubuh, meningkatkan daya tahan, serta mencegah anemia.

Namun, perhatikan bahwa kandungan lemak pada daging kambing dan sapi juga cukup tinggi, terutama jika dikonsumsi berlebihan atau berasal dari bagian yang berlemak. Menurut U.S. Department of Agriculture (USDA), 100 gram daging sapi tanpa lemak mengandung sekitar 250 kalori dan 10-15 gram lemak, sedangkan daging kambing sedikit lebih rendah kalorinya, tapi tetap perlu diwaspadai bila dimasak dengan santan atau digoreng.

Bahaya Mengonsumsi Daging Berlebihan

Cara Memasak Opor Ayam dengan Rice Cooker, Praktis dan Anti Ribet!

Meski bernutrisi, konsumsi daging merah berlebih dapat berdampak negatif. Dijelaskan  MD, Chief Medical Officer di National Kidney Foundation, Amerika Serikat, Dr. Joseph Vassalotti konsumsi protein hewani tinggi, seperti daging merah, dapat membebani fungsi ginjal, terutama pada individu dengan gangguan ginjal ringan yang tidak terdiagnosis. Ia menambahkan bahwa daging yang tinggi lemak jenuh juga berkontribusi pada peningkatan tekanan darah dan risiko penyakit jantung.

Halaman Selanjutnya
img_title