Makan Daging Kurban Tanpa Takut Kolesterol? Bisa, Asal Ikuti 7 Cara Ini
- Pixaby
Lifestyle –Hari Raya Idul Adha selalu membawa kehangatan. Bukan hanya karena nilai ibadahnya, tetapi juga karena kelezatan daging kurban yang disajikan dalam berbagai masakan khas keluarga. Aroma sate yang mengepul dari halaman rumah, gulai daging hangat dengan bumbu yang meresap, hingga semur empuk yang mengundang selera, semuanya menghadirkan nostalgia dan kebersamaan.
Namun di balik kelezatan itu, banyak dari kita yang lupa menjaga kendali. Mengonsumsi daging kurban tanpa perhitungan bisa memicu masalah kesehatan, terutama kolesterol tinggi, tekanan darah naik, hingga gangguan ginjal atau asam urat. Ironisnya, niat baik dan perayaan syukur bisa berujung pada kelelahan fisik atau rawat inap, jika tubuh kita tak mampu menerima beban makanan berlemak berlebih.
Tapi jangan khawatir, ini bukan larangan untuk menikmati daging kurban. Justru, artikel ini akan menunjukkan bahwa kamu tetap bisa makan daging kurban dengan sehat dan aman. Dengan panduan dari para ahli dan 7 cara yang mudah diikuti, kamu bisa tetap menikmati momen spesial Idul Adha tanpa rasa bersalah dan tanpa risiko kesehatan.
Sebelum membahas cara mengonsumsi daging kurban lebih sehat, ada baiknya kita memahami alasan mengapa daging kurban memicu kolesterol. Untuk diketahui daging merah seperti kambing dan sapi memang kaya nutrisi, termasuk zat besi, zinc, dan protein tinggi. Namun, bagian tertentu dari daging mengandung lemak jenuh yang tinggi, terutama bagian berlemak dan jeroan. Lemak jenuh inilah yang memicu peningkatan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
Menurut ahli penyakit dalam dan konsultan ginjal serta hipertensi di Johns Hopkins Hospital, Dr. Martin Goldberg daging merah sebenarnya bisa dikonsumsi dengan aman, asalkan tidak berlebihan dan tidak berasal dari bagian tinggi lemak atau organ dalam. Bahayanya muncul saat konsumsi terlalu banyak atau cara masaknya tidak sehat.
Selain itu, metode memasak yang umum digunakan saat Idul Adha—seperti menggoreng, memasak dengan santan, atau menumis dengan banyak minyak—juga menambah beban lemak pada tubuh. Kombinasi antara daging tinggi lemak dan cara masak yang tidak sehat inilah yang bisa membuat tekanan darah naik dan kolesterol melonjak.
Setelah tau mengenai alasan dibalik daging kurban yang dapat memicu kenaikan kolesterol. Kini kita bisa mencari tau bagaimana cara mengonsumsi daging kurban lebih sehat tanpa takut kolesterol. Berikut ini rangkumannya.