Potensi Wisata Medis dan Wellness di Indonesia
- Website CDC US
Lifestyle – Banyaknya warga Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri menjadi perhatian serius banyak pihak. Setidaknya Rp 165 triliun devisa negara hilang setiap tahunnya karena lebih dari 2 juta warga Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri.
Seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan dan fertilitas yang berkualitas, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Kemenparekraf RI berkomitmen membangun ekosistem wisata medis dan wellness yang kuat di dalam negeri, didukung program strategis, pelatihan SDM, akreditasi internasional, serta promosi destinasi kesehatan nasional.
CEO Medical Tourism Indonesia, DR. dr. Niko Azhari Hidayat , SpBTKV., SubspVE(K), FIHA, menyebut bahwa Indonesia sebenarnya memiliki potensi luar biasa untuk menjadi destinasi unggulan dalam wisata medis dan wellness. Dari sisi geografis, sumber daya manusia, dan kekayaan herbal tropis, Indonesia memiliki semua fondasi untuk membangun sistem layanan kesehatan yang berkelas global.
"Tantangannya adalah menyatukan kualitas layanan, regulasi yang mendukung, serta kolaborasi lintas sektor. IMWTE & IVF Festival 2025 adalah momentum strategis untuk memperkuat kepercayaan publik dan pasar internasional bahwa Indonesia siap melayani pasien lokal maupun mancanegara dengan excellence, empati, dan integritas," kata dia dikutip dari keterangan resminya.
Niko juga menjelaskan bahwa wisata medis juga tidak hanya soal teknologi canggih saja, tapi juga pengalaman holistik pasien dari bandara hingga ruang perawatan.
“Wellness juga bukan lagi tren, melainkan kebutuhan gaya hidup modern. Dengan program edukasi, pelatihan, dan promosi yang berkelanjutan, kita dapat mengubah tantangan menjadi peluang besar untuk mengembalikan devisa dan mengangkat nama Indonesia di peta kesehatan dunia," sambungnya.