Besok Idul Adha, Daging Kambing vs Daging Sapi Mana yang Lebih Aman untuk Kolesterolmu?

Ilustrasi daging kurban
Sumber :
  • Pixaby

Lemak Jenuh dan Kolesterol di Sapi dan Kambing, Siapa Lebih Bersahabat untuk Jantung?

5 Langkah Praktis Membersihkan Rak dan Laci Kulkas dari Lemak Daging Kurban

Daging kambing secara alami mengandung lebih sedikit lemak jenuh dibandingkan daging sapi. Lemak jenuh ini dikenal sebagai salah satu pemicu peningkatan kolesterol LDL, yang memperbesar risiko penyakit jantung koroner.

Melansir Mayo Clinic, konsumsi lemak jenuh yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung. Dalam hal ini, daging kambing lebih unggul secara gizi, asalkan dimasak dengan benar dan tanpa tambahan lemak berlebihan.

7 Tips Ampuh Menghilangkan Bau Tak Sedap di Kulkas Akibat Daging Kurban

Profesor di Harvard T.H. Chan School of Public Health, Dr. Frank Hu menekankan bahwa bukan hanya jenis dagingnya yang penting, tapi juga bagaimana cara memasaknya. Daging yang dibakar sampai gosong atau digoreng dalam minyak jenuh bisa meningkatkan risiko peradangan dan kolesterol tinggi.

Risiko Penyakit Jantung: Apakah Daging Kambing Lebih Berbahaya?

Mitos yang sering beredar di masyarakat menyebutkan bahwa daging kambing memicu hipertensi lebih cepat dibanding sapi. Namun faktanya, daging kambing justru mengandung natrium yang lebih rendah, yaitu sekitar 82 mg per 100 gram, dibandingkan daging sapi yang bisa mencapai 90–95 mg tergantung bagian dagingnya.

Resep Oseng Mercon Daging Sapi Anti Gagal, Pedas dan Enaknya Nampol Banget

American Heart Association menyatakan bahwa konsumsi daging merah tetap bisa menjadi bagian dari pola makan sehat, selama dalam jumlah moderat dan memilih bagian yang rendah lemak. Jika seseorang punya riwayat kolesterol tinggi atau hipertensi, disarankan membatasi konsumsi daging merah menjadi tidak lebih dari 2–3 porsi kecil per minggu.

Halaman Selanjutnya
img_title