Bukan Cuma Garam, Sayuran Ini Juga Bisa Jadi Picu Masalah Pada Ginjal Anda

Ilustrasi kimchi
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Sebagian besar dari kita tumbuh dengan nasihat bahwa sayur itu sehat dan harus dikonsumsi setiap hari. Bahkan dalam upaya menjalani hidup lebih sehat, banyak orang mulai mengganti karbohidrat dan makanan berlemak dengan aneka sayuran. Namun, bagaimana jika sayur yang dikira sehat justru diam-diam membebani ginjal Anda?

Mau Pesta Torpedo di Idul Adha Besok? Simak Dulu Efeknya untuk Jantung dan Sendi

Ya, tidak banyak yang tahu bahwa beberapa jenis sayuran tertentu justru bisa memperparah kondisi ginjal, terutama bagi mereka yang sudah memiliki gangguan fungsi ginjal. Bukan berarti sayuran jadi musuh namun, pemilihan jenis dan cara mengonsumsinya sangat menentukan apakah makanan tersebut akan menjadi sumber nutrisi atau malah racun bagi tubuh.

Nephrologist dari Harvard Medical School, Dr. Melanie Hoenig menyebutkan bahwa ginjal yang sehat memiliki toleransi besar terhadap berbagai jenis makanan, tapi ginjal yang sudah mulai lemah atau rusak tidak mampu menyaring zat-zat tertentu dari makanan, termasuk beberapa senyawa alami yang banyak ditemukan pada sayuran.

Orang Tua Anda Sering Mengantuk dan Diam Saja? Jangan Anggap Rewel, Bisa Jadi Masalah Ginjal

Lalu, sayuran apa saja yang patut diwaspadai? Apa hubungannya dengan oksalat, kalium, garam tersembunyi, dan purin? Artikel ini akan membahas tuntas agar Anda bisa tetap menikmati sayuran dengan aman tanpa membahayakan ginjal Anda.

Sebelum menyelami lebih lanjut, kita perlu mengetahui tentang peran dan fungsi ginjal dalam tubuh. Ginjal diketahui berperan sebagai sistem penyaring tubuh yang bekerja tanpa henti—24 jam sehari, 7 hari seminggu. Organ ini menyaring sekitar 50 galon darah setiap hari, membuang limbah dan kelebihan zat, termasuk kalium, natrium, oksalat, dan produk metabolisme lain, melalui urine.

Apakah Ginjal Bocor Bisa Sembuh? Ini Penjelasan dari Dokter Spesialis Ginjal

Namun ketika ginjal mulai mengalami penurunan fungsi, semua zat yang seharusnya dikeluarkan bisa menumpuk dan menimbulkan berbagai gangguan mulai dari bengkak, sesak napas, nyeri otot, hingga gangguan irama jantung.

Sayuran  yang Membahayakan bagi Ginjal

Pertama jenis sayuran yang patut diwaspadai adalah sayuran yang mengandung oksalat. Untuk diketahui salah satu zat alami yang dapat menyebabkan batu ginjal adalah oksalat. Menurut Dr. Andrew Rule dari Mayo Clinic, oksalat dalam jumlah tinggi dapat berikatan dengan kalsium dan membentuk kristal di ginjal, terutama pada orang yang memiliki kecenderungan genetik atau riwayat batu ginjal.

Sayuran yang kaya oksalat meliputi:

Meski menyehatkan, sayuran ini jika dikonsumsi secara berlebihan, apalagi dalam kondisi mentah atau dalam jus, bisa memicu pembentukan batu ginjal.

Tips aman dalam konsumsi sayur tersebut, Anda disarankan mengolah sayur yang tinggi okslatat denngan cara direbus dan buang airnya untuk mengurangi kadar oksalatnya. Kombinasikan dengan makanan tinggi kalsium seperti tahu atau tempe agar oksalat mengikat di saluran cerna, bukan di ginjal.

Tak hanya itu saja, sayuran yang tinggi akan kalium juga patut diwaspadai terutama jika Anda memiliki masalah gagal ginjal. Kenapa demikian?  Untuk diketahui, kalium merupakan mineral penting untuk fungsi otot dan jantung. Namun bagi penderita penyakit ginjal kronis (CKD), kemampuan ginjal untuk mengeluarkan kalium menurun, sehingga terjadi penumpukan kalium dalam darah (hiperkalemia). Beberapa sayuran tinggi kalium yang perlu dibatasi antara lain:

  • Kentang
  • Ubi jalar
  • Tomat
  • Bayam
  • Labu siam

Dr. Melanie Hoenig menekankan bahwa penderita CKD harus berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mengelola asupan kalium harian mereka. Tips aman konsumsi sayuran tersebut adalah dengan memotong-motong dan rendam kentang atau ubi dalam air sebelum dimasak untuk membantu mengurangi kandungan kaliumnya.

Tak hanya itu saja, masyarakat juga harus mewaspadai sayuran yang difermentasi atau diasinkan, sebab sayuran tersebut mengandung garam tersembunyi yang berbahaya bagi tubuh. Seperti diketahui belakangan ini banyak orang mulai beralih ke makanan fermentasi karena dianggap lebih sehat dan alami. Tapi sayuran fermentasi seperti kimchi yang belakangan popular semenjak merebaknya K-drama, atau asinan, dan acar mengandung garam yang sangat tinggi. Seperti diketahui konsumsi garam dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan mulai dari meningkatkan tekanan darah, memberatkan kerja ginjal hingga memicu gagal ginjal dalam jangka panjang

Ahli gizi dari Johns Hopkins Medicine, Dr. Linda Lee, menyarankan membatasi konsumsi makanan tinggi natrium, termasuk sayur olahan fermentasi, terutama pada penderita hipertensi atau riwayat penyakit ginjal.

Tips aman: Batasi konsumsi kimchi dan asinan maksimal 2–3 sendok makan per hari. Perhatikan juga kandungan natrium pada label makanan kemasan.

Sayuran dengan kandungan purin tinggi juga patut diwaspadai sebab bisa berisiko pada ginjal Anda.

Purin merupakan senyawa alami dalam makanan yang akan diubah menjadi asam urat oleh tubuh. Jika asam urat menumpuk, bisa menyebabkan batu ginjal jenis urat dan memperburuk kondisi ginjal.

Sayuran yang mengandung purin dalam kadar sedang hingga tinggi:

  • Bayam
  • Jamur
  • Asparagus
  • Kembang kol

Menurut informasi dari National Kidney Foundation (AS), asupan tinggi purin berkontribusi terhadap pembentukan batu ginjal, terutama pada orang dengan riwayat asam urat tinggi atau gangguan metabolisme.

Tips aman: Jangan mengonsumsi jenis sayur di atas secara terus-menerus dalam jumlah besar. Rotasi variasi sayur dan minum air putih cukup untuk mencegah pengendapan asam urat.

Tips Aman Konsumsi Sayur untuk Menjaga Kesehatan Ginjal

Tak perlu takut makan sayur, tapi bijaklah dalam memilih dan mengolahnya. Berikut tips dari, ahli nutrisi dari University of Vermont, Dr. Rachel Johnson.

  1. Rotasi jenis sayuran setiap hari untuk menghindari akumulasi satu jenis senyawa.
  2. Rebus, kukus, atau panggang alih-alih membuat jus sayuran tinggi oksalat atau kalium.
  3. Rendamlah kentang dan ubi selama beberapa jam sebelum dimasak untuk menurunkan kalium.
  4. Konsultasikan dengan ahli gizi jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal, hipertensi, atau diabetes.
  5. Perbanyak minum air putih untuk membantu ginjal menyaring dengan lebih baik.

Sayur memang sahabat kesehatan, tapi tidak semua sayuran bersahabat dengan ginjal, terutama jika dikonsumsi tanpa memperhatikan jenis, jumlah, dan kondisi tubuh kita.

Ginjal bukan hanya bertugas menyaring limbah, tetapi juga menjaga keseimbangan tubuh. Maka dari itu, mari berikan perhatian lebih pada apa yang kita konsumsi setiap hari, termasuk sayuran yang tampak sehat tapi bisa menyimpan risiko tersembunyi.

Jangan sampai niat hidup sehat justru mempercepat kerusakan organ vital. Bijak dalam makan adalah bentuk cinta pada tubuh sendiri—dan ginjal kita pantas mendapatkan itu.