Infeksi yang Mengintai Lansia, Kenali 7 Penyakit Menular Berbahaya Bagi Lansia
- Pixaby
3. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
ISK pada lansia seringkali tidak terdiagnosis karena gejalanya berbeda dengan pasien yang lebih muda. Lansia lebih mungkin mengalami kebingungan, delirium, atau inkontinensia mendadak ketimbang rasa nyeri saat buang air kecil. Dr. Anne Gifford dari Vanderbilt Health menyebutkan bahwa infeksi ini dapat berkembang menjadi sepsis jika tidak segera ditangani. Faktor risiko ISK termasuk penggunaan kateter, diabetes, dan gangguan mobilitas. Pencegahan meliputi asupan cairan yang cukup, menjaga kebersihan area genital, serta segera menangani gejala awal.
4. COVID-19
COVID-19 telah menewaskan jutaan orang di seluruh dunia, dan lansia menjadi kelompok paling terdampak. Dengan munculnya varian baru, risiko infeksi tetap tinggi. Menurut Dr. Georges Benjamin, tingkat keparahan penyakit dan risiko kematian meningkat secara signifikan pada mereka yang berusia di atas 60 tahun, apalagi jika disertai komorbiditas. Gejalanya bisa meliputi demam, batuk kering, sesak napas, dan kelelahan. Namun, pada lansia, infeksi ini bisa memicu delirium atau gagal organ. Vaksin dan booster COVID-19 tetap menjadi perlindungan utama.
5. Tuberkulosis (TBC)
TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan biasanya menyerang paru-paru. Pada lansia, infeksi TBC cenderung laten dan dapat aktif kembali ketika sistem kekebalan tubuh menurun. Gejala khas seperti batuk berdahak, keringat malam, dan penurunan berat badan kadang tidak jelas pada lansia. BMJ menyatakan bahwa reaktivasi TBC pada lansia seringkali terlambat terdiagnosis, sehingga pengobatan menjadi lebih kompleks. Pemeriksaan rutin dan skrining sangat penting, terutama di komunitas lansia atau panti wreda.