Kenapa Banyak Orang Dewasa Sulit Bahagia?
- Freepik
Rasa tidak aman ini membuat banyak orang dewasa merasa terus-menerus harus membuktikan sesuatu, atau justru menarik diri karena takut ditolak lagi.
Luka Batin dan Perfeksionisme
Salah satu cara luka batin mengekspresikan diri adalah lewat perfeksionisme. Orang dengan luka batin sering berusaha menjadi sempurna agar diterima dan disayangi. Perfeksionisme menjadi ’tameng’ untuk menutupi rasa rendah diri.
Namun, perfeksionisme justru melelahkan. Karena standar yang terlalu tinggi, seseorang jadi terus merasa gagal, stres, dan tidak pernah puas. Padahal, akar masalahnya bukan pada pencapaian, melainkan pada luka emosional yang belum dipulihkan.
Luka Batin dan Kesulitan Menikmati Momen
Banyak orang dewasa sulit benar-benar hadir di momen saat ini. Pikiran mereka mudah larut pada masa lalu (penyesalan, rasa sakit, trauma) atau masa depan (kecemasan, rasa takut gagal).
Rasa bersalah, ruminasi, dan kecenderungan mengontrol berlebihan membuat kebahagiaan sederhana terasa jauh. Akhirnya, meski ada hal-hal baik dalam hidup, tetap saja muncul rasa hampa.