Mendag: Susu Bisa Jadi Kunci Anak Indonesia Lebih Sehat dan Cerdas
- Frisian Flag.
Lifestyle – Susu dikenal sebagai salah satu sumber nutrisi penting bagi tumbuh kembang anak. Kandungan kalsium, vitamin D, protein, serta berbagai mikronutrien lain di dalamnya berperan besar dalam mendukung pertumbuhan tulang, menjaga kesehatan gigi, sekaligus meningkatkan konsentrasi belajar anak.
Penelitian bahkan menunjukkan, anak yang rutin minum susu saat sarapan memiliki asupan vitamin D dan kalsium lebih tinggi dibandingkan yang tidak mengonsumsinya.
Manfaat ini pula yang menjadi perhatian pemerintah dalam upaya menekan angka stunting dan masalah gizi di Indonesia. Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, menegaskan bahwa industri susu harus menjadi bagian dari strategi nasional untuk mewujudkan generasi sehat dan cerdas di masa depan.
Hal itu ia sampaikan saat meninjau langsung pabrik Frisian Flag Indonesia (FFI) di Cikarang, Rabu 1 Oktober 2025. Dalam kunjungan tersebut, Budi Santoso juga melepas ekspor produk susu ke Malaysia dan Filipina, sekaligus menyoroti kontribusi besar industri pengolahan susu terhadap pertumbuhan ekonomi dan perbaikan gizi masyarakat.
“Ekspor Indonesia menujukkan kinerja yang baik. Pada periode Januari–Juli 2025, ekspor nasional tumbuh 8,03 persen dibanding tahun sebelumnya, salah satunya berkat kontribusi industri pengolahan termasuk produk susu. Saat ini, lebih dari 80 persen ekspor Indonesia berasal dari produk olahan, menunjukkan daya saing industri yang semakin kuat," ujarnya.
Presiden Direktur FFI, Gustavo Hildenbrand, menambahkan bahwa pabrik baru di Cikarang yang diresmikan pada 2024 akan memperkuat peran FFI dalam menyediakan produk susu bernutrisi untuk anak Indonesia. Fasilitas dengan kapasitas produksi hingga 1 miliar kilogram per tahun ini juga mendukung riset nutrisi anak melalui program SEANUTS II, yang menekankan pentingnya sarapan sehat dengan susu guna mengurangi stunting dan anemia.
“Pabrik FFI Cikarang merupakan tonggak penting bagi FFI yang telah menjadi bagian dari keseharian keluarga Indonesia selama lebih dari 100 tahun. Hal ini memungkinkan kami berkontribusi lebih signifikan dalam membantu mengatasi malnutrisi anak,” kata Gustavo.
