5 Tempat Wisata Gratis Dekat Sirkuit Mandalika, Pemandangannya Bak Surga!

Mandalika
Sumber :
  • Wonderful Indonesia

Lifestyle – Pesona Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, kini tak hanya dikenal sebagai arena pacu kelas dunia, Sirkuit Mandalika, tetapi juga sebagai gerbang menuju surga tersembunyi. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini dikelilingi oleh deretan destinasi wisata alam dan budaya yang menawan, menjadikannya pilihan sempurna bagi para pelancong yang mencari pengalaman liburan yang menyeluruh.

Wisata Budaya dan Pangan Lestari, Pesan Penting Sultan Sepuh XV dari Cirebon ke Dunia

Bagi Anda yang merencanakan kunjungan ke Mandalika, baik untuk menyaksikan ajang balap internasional maupun sekadar berlibur, kabar baiknya adalah banyak permata tersembunyi di sekitar sirkuit yang dapat dinikmati tanpa mengeluarkan biaya tiket masuk. 

Berikut adalah 5 tempat wisata gratis di dekat Sirkuit Mandalika, di mana Anda dapat menikmati keindahan panorama yang luar biasa, seolah berada di kepingan surga.

1. Bukit Merese: Kanvas Alam Terbaik untuk Menikmati Senja

AI Bisa Bawa Kamu Liburan ke Tempat yang Gak Ada di Dunia

Bukit Merese merupakan salah satu ikon wisata di kawasan Mandalika yang paling wajib dikunjungi. Terletak tidak jauh dari Pantai Tanjung Aan, bukit ini menawarkan panorama 360 derajat yang memukau. 

Dari puncaknya, pengunjung dapat menyaksikan bentangan lautan biru kehijauan yang kontras dengan garis pantai putih, serta deretan bukit hijau yang menenangkan mata.

  • Daya tarik utama Bukit Merese adalah momen matahari terbenam (sunset) yang legendaris. Langit yang dihiasi gradasi warna jingga, ungu, dan merah perlahan-lahan menenggelamkan diri di ufuk barat, menciptakan pemandangan yang dramatis dan romantis. Bukit ini disebut-sebut sebagai salah satu spot sunset terbaik di Lombok.
  • Akses: Untuk mencapai puncak, pengunjung hanya perlu melakukan pendakian ringan selama 5 hingga 10 menit dari area parkir.
  • Biaya: Gratis tiket masuk, Anda hanya perlu menyiapkan biaya parkir kendaraan (umumnya Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil) yang dikelola swadaya oleh masyarakat lokal.
Halaman Selanjutnya
img_title
UNESCO Tetapkan Raja Ampat sebagai Cagar Biosfer Dunia