5 Negara Ramah Muslim untuk Wisata Halal 2025: Kenyamanan dan Pengalaman Spiritual yang Mendalam
- Pexels
Lifestyle – Pasar wisata halal global terus menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan, bukan lagi sekadar ceruk pasar, melainkan sebuah segmen industri yang matang dan sangat diminati. Bagi jutaan Muslim di seluruh dunia, perjalanan bukan hanya tentang menikmati keindahan alam atau arsitektur, tetapi juga memastikan kenyamanan dalam menjalankan ibadah dan menikmati kuliner yang terjamin kehalalannya.
Kebutuhan akan destinasi yang menawarkan infrastruktur ramah Muslim, mulai dari ketersediaan makanan halal bersertifikat, fasilitas salat yang mudah diakses, hingga akomodasi yang mempertimbangkan privasi dan etika Islami, telah menjadi faktor penentu utama dalam memilih tempat berlibur.
Laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) yang dirilis oleh Mastercard-CrescentRating setiap tahunnya menjadi acuan penting, memeringkat negara-negara berdasarkan kesiapan dan keramahan mereka dalam menyambut wisatawan Muslim.
Mengambil proyeksi dan data terbaru, tahun 2025 menjanjikan pengalaman berlibur yang semakin berkualitas di sejumlah negara yang secara konsisten berinvestasi dalam ekosistem wisata halal.
Berikut adalah lima negara yang menonjol dan wajib masuk dalam daftar perjalanan halal Anda di tahun 2025, menawarkan perpaduan sempurna antara petualangan, budaya, dan ketenangan spiritual.
1. Malaysia: Standar Emas Pariwisata Halal yang Tak Tergoyahkan
Malaysia kembali mengukuhkan posisinya sebagai destinasi ramah Muslim teratas, sebuah pencapaian yang berulang kali diakui dalam laporan GMTI. Negara Jiran ini tidak hanya unggul karena mayoritas penduduknya yang Muslim, tetapi juga karena infrastruktur halalnya yang telah terintegrasi secara komprehensif. Otoritas sertifikasi halal Malaysia (JAKIM) diakui secara global, memastikan wisatawan dapat menikmati keragaman kuliner Melayu, India, dan Tionghoa yang lezat tanpa keraguan.