Apakah Daging Berlendir Masih Aman Dikonsumsi? Ini Penjelasan Ahli

Ilustrasi daging sapi
Sumber :
  • Freepik

Dampak Lendir pada Kualitas dan Keamanan Daging

7 Cara Menyimpan Pisang Agar Segar Lebih Lama, Anti Cepat Busuk!

Lendir bukan hanya persoalan tampilan yang membuat daging terlihat tidak segar. Munculnya lendir biasanya disertai dengan perubahan lain, seperti:

  • Bau tidak sedap, mulai dari asam hingga busuk
  • Perubahan warna, dari merah segar menjadi kusam, kehijauan, atau keabu-abuan
  • Tekstur lembek dan tidak lagi kenyal
  • Rasa tidak enak jika tetap dimasak

Bahaya terbesar dari daging berlendir adalah potensi adanya produk metabolik mikroba seperti toksin, amina biogenik, atau senyawa lain yang bisa menimbulkan keracunan makanan. Masalahnya, meskipun daging dimasak hingga matang, beberapa zat berbahaya ini tidak selalu hilang hanya dengan pemanasan.

Rahasia Kulit Flawless Seharian: 5 Cushion Terpopuler 2025 yang Tahan Banting di Ruang Ber-AC

Fenomena lendir pada daging sudah lama menjadi perhatian peneliti di bidang pangan. Salah satu kajian penting adalah yang dilakukan oleh Maria F. Iulietto, Paola Sechi, Elena Borgogni, dan Beniamino T. Cenci-Goga dari Università degli Studi di Perugia, Italia. Dalam ulasan mereka mengenai ropy slime pada daging, para peneliti ini menegaskan bahwa bakteri yang terkait dengan pembusukan daging menghasilkan bau dan rasa yang tidak sedap, perubahan warna, gas, dan lendir.

Artinya, begitu lendir muncul, kualitas sensorik daging sudah rusak dan tidak lagi layak dikonsumsi. Hal serupa ditegaskan dalam penelitian oleh Zhu dkk. (2022) yang membahas kerusakan mikrobiologis pada produk daging.

Kenapa Makanan Cepat Basi di Kulkas? Penyebab dan Cara Mencegahnya

“Pembusukan daging didefinisikan sebagai perubahan warna serta munculnya bau tidak sedap, lendir, dan cairan yang menyebabkan daging tidak lagi dapat diterima secara sensorik," Zhu dkk., 2022

Halaman Selanjutnya
img_title