Seberapa Penting Cek Kesehatan Bagi Pasein Diabetes hingga Stroke?
- f
Lifestyle –Di tengah gaya hidup modern yang serba cepat, banyak orang sering menyepelekan pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Padahal, hal ini sangat krusial terutama bagi pasien dengan penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, kanker, atau penyakit paru kronis.
Berbeda dengan penyakit menular yang biasanya muncul dengan gejala akut, penyakit tidak menular sering berkembang secara perlahan dan diam-diam. Banyak pasien baru menyadari kondisinya ketika penyakit sudah berada pada tahap lanjut, sehingga pengobatan menjadi lebih rumit dan berisiko tinggi. Inilah alasan mengapa pemeriksaan kesehatan berkala menjadi salah satu langkah paling efektif untuk mencegah komplikasi serius.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), early detection and good disease management adalah komponen penting dalam strategi global menangani penyakit tidak menular. Deteksi dini dan skrining penyakit seperti penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes, dan penyakit pernapasan kronis terbukti mampu menurunkan risiko kematian prematur dan mengurangi dampak kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa banyak individu yang hidup dengan hipertensi atau diabetes tanpa menyadarinya karena gejalanya sering ringan atau tidak tampak. Oleh karena itu, skrining reguler sangat penting agar penyakit dapat dideteksi sebelum berkembang menjadi lebih parah.
Berkaitan dengan penyakit tidak menular dan tes kesehatan, baru-baru ini Widya Esthetic Clinic di Banjarmasin menghadirkan layanan pengobatan gratis Terapi Imunologi Sel bagi masyarakat. Layanan ini dihadirkan dalam rangka perayaan 10 tahun berdirinya klinik ini.
Program ini ditujukan untuk pasien diabetes melitus, stroke, jantung, autoimun, lupus, pasca NAFZA, alergi kronis, hingga osteoarthritis, dengan rentang usia pasien 13 hingga 85 tahun.
Ilustrasi cek kesehatan
- Istimewa
Founder Widya Esthetic Clinic, dr Ayu Widyaningrum dalam keterangannya menegaskan, acara ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan di wilayah tinggalnya, ia ingin merayakan keberadaan kliniknya dengan kegiatan bakti sosial.
Ini sebagai wujud terima kasih saya pada masyarakat Banjarmasin dan pasien-pasien saya yang selama ini sudah membersamai berdirinya klinik ini,” ujar dr Ayu Widya.
Dalam kesempatan ini, ada 50 pasien yang mendapat kesempatan mengikuti terapi gratis berkat dukungan tabung medis yang diperoleh langsung secara gratis dari Korea Selatan.
“Harapan kami pemerintah daerah maupun dinas kesehatan dapat berkolaborasi sehingga terapi imunologi ini bisa dikembangkan lebih luas, agar lebih banyak warga Kalimantan Selatan merasakan manfaatnya. Saya ingin memperkenalkan ke masyarakat Kalimantan Selatan bahwa kalian tidak perlu jauh-jauh lagi ke Korea atau Penang. Di sini lebih terjangkau dan terbukti bermanfaat,” ujarnya.
Terapi imunologi sel ini, yang secara normal bernilai hingga Rp5 juta per pasien, diklaim sebagai yang pertama di Banjarmasin dengan penggunaan teknologi mutakhir berstandar Harvard University.
Menilik perjalanan ke belakang, Klinik ini sendiri berawal dari kecil, menggunakan ruang tamu rumahnya yang sederhana menjadi sebuah klinik kecil hanya dengan 1 kursi yang sekaligus berfungsi sebagai tempat tidur untuk perawatan. Selalu update dengan inovasi teknologi di dunia kecantikan dr. Ayu berhasil mengepakkan sayap bisnisnya.
Dari sebuah klinik kecil di rumahnya, menjadi sebuah klinik kecantikan besar di sebuah ruko di kota Banjarmasin. Setahap demi setahap, kliniknya semakin berkembang. Dari yang hanya memiliki 5 tempat tidur perawatan saat awal pindah ke ruko, hingga berkembang menjadi dua lantai dengan 50 tempat tidur untuk perawatan. Atas inovasi yang dilakukannya, kini dirinya kerap diminta untuk menjadi pembicara di forum internasional.