Muak dengan Kerjaan? Apa yang Terjadi Pada Psikologismu?
Senin, 22 September 2025 - 16:00 WIB
Sumber :
- Freepik
- Kelelahan ekstrem: tubuh terasa lesu sepanjang hari meski sudah istirahat.
- Sikap sinis terhadap pekerjaan: merasa semua hal di kantor menyebalkan, tidak ada yang menyenangkan.
- Merasa tidak efektif: seolah-olah hasil kerja tidak ada gunanya, meski sudah berusaha keras.
- Gangguan fisik: sakit kepala, susah tidur, gangguan pencernaan.
- Perubahan emosi: cepat marah, mudah tersinggung, bahkan merasa tidak percaya diri.
Kalau gejala ini dibiarkan, burnout bisa merusak motivasi kerja sekaligus kualitas hidup.
Kenapa Burnout Bisa Terjadi?
Ada beberapa faktor utama yang bisa membuat seseorang mengalami burnout:
- Beban kerja berlebihan
Tugas menumpuk, deadline ketat, dan lembur tanpa henti bisa menguras energi. - Kurangnya keseimbangan hidup
Tidak ada waktu untuk diri sendiri atau keluarga membuat hidup hanya berputar di pekerjaan. - Tidak ada kontrol
Ketika semua keputusan ditentukan orang lain dan kamu merasa tidak punya kendali, motivasi kerja perlahan hilang. - Lingkungan kerja tidak sehat
Bos yang tidak suportif, konflik dengan rekan kerja, atau minimnya apresiasi bisa memicu stres berkepanjangan. - Standar terlalu tinggi pada diri sendiri
Perfeksionisme bisa membuat kamu terus merasa kurang, meski sudah berusaha keras.
Dampak Negatif Burnout
Burnout bukan hal sepele. Efeknya bisa terasa di berbagai aspek kehidupan:
Halaman Selanjutnya
Kesehatan mental: depresi, kecemasan, bahkan kehilangan minat pada hal-hal yang dulu disukai.Kesehatan fisik: sistem imun melemah, lebih sering sakit, tubuh mudah lelah.Hubungan sosial: mudah marah, sulit menikmati waktu dengan orang terdekat.Karier: produktivitas menurun, sering absen, hingga akhirnya berpikir resign.