Kenapa Perut Buncit Susah Hilang Meski Sudah Rajin Olahraga?

Ilustrasi perut buncit
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Banyak orang merasa frustasi ketika perut buncit tak kunjung hilang meski sudah rutin berolahraga. Olahraga memang penting untuk membakar kalori dan meningkatkan metabolisme, tapi faktanya, lemak perut atau visceral fat cenderung lebih ’bandel’ dibanding lemak di area lain tubuh.

Lemak Perut Nggak Hilang Meski Sit-Up Tiap Hari? Coba 3 Latihan Rahasia Ini!

Bukan hanya soal tampilan, perut buncit erat kaitannya dengan risiko diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Menurut seorang ahli endokrinologi dari Mayo Clinic, Dr. Michael Jensen, llemak perut berbeda dengan lemak di bagian tubuh lain.

”Lemak visceral lebih aktif secara metabolik dan dapat memengaruhi hormon, metabolisme, hingga fungsi organ vital,” kata dia dikutip dari laman Mayo Clinic, Kamis 18 September 2025.

Usia 30-an Kok Perut Makin Buncit? Ini Alasannya Menurut Sains

Artikel ini akan membahas mengapa perut buncit sulit hilang meski olahraga, dari sisi hormon, stres, pola makan, hingga kualitas tidur.

1. Faktor Hormon yang Mengatur Lemak Perut

Hormon berperan besar dalam menentukan di mana lemak tubuh disimpan. Salah satu yang paling berpengaruh adalah kortisol (hormon stres) dan insulin.

  • Kortisol: Ketika tubuh stres, kadar kortisol meningkat. Hormon ini memicu tubuh menyimpan energi dalam bentuk lemak, terutama di sekitar perut.
  • Insulin: Resistensi insulin dapat membuat tubuh lebih mudah menyimpan lemak, meski asupan kalori tidak berlebihan.
Perut Buncit Bukan Cuma Masalah Penampilan, Tapi Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

Dr. Jensen menjelaskan, distribusi lemak di tubuh sangat dipengaruhi hormon. Pada banyak orang, kelebihan kortisol atau resistensi insulin bisa menyebabkan penumpukan lemak yang dominan di area perut.

2. Stres: Pemicu Perut Buncit yang Tak Disadari

Stres kronis membuat tubuh melepaskan kortisol lebih sering. Kondisi ini tidak hanya meningkatkan nafsu makan, tapi juga membuat tubuh lebih suka menyimpan lemak di perut.

Tak jarang orang yang stres mencari pelarian lewat makanan tinggi gula atau lemak, fenomena yang disebut emotional eating. Inilah yang membuat perut buncit makin sulit dikendalikan meski aktivitas fisik sudah dilakukan.

3. Pola Makan: Olahraga Tak Bisa Mengalahkan Diet Buruk

Olahraga memang membakar kalori, tetapi jika pola makan tidak seimbang, lemak perut tetap sulit berkurang.

Beberapa kebiasaan yang membuat perut buncit tak kunjung hilang:

  • Konsumsi gula tambahan dan minuman manis berlebihan.
  • Porsi makan besar di malam hari.
  • Terlalu sering makan makanan olahan tinggi kalori.

“Anda tidak bisa ‘mengakali’ pola makan yang buruk hanya dengan olahraga. Jika ingin mengurangi lemak perut, mengatur asupan kalori dan memilih makanan sehat sama pentingnya dengan aktivitas fisik,” kata Dr. Jensen menekankan.

4. Kurang Tidur: Musuh Tersembunyi Bagi Perut Rata

Tidur sering dianggap remeh dalam program penurunan berat badan, padahal kualitas tidur sangat memengaruhi metabolisme dan hormon.

  • Kurang tidur meningkatkan kadar ghrelin (hormon lapar) dan menurunkan leptin (hormon kenyang).
  • Orang yang tidur kurang dari 6 jam cenderung makan lebih banyak dan memilih makanan tinggi karbohidrat sederhana.
  • Kurang tidur juga meningkatkan risiko resistensi insulin yang berujung pada penumpukan lemak perut.

Dr. Jensen menambahkan, tidur yang buruk dapat mengganggu keseimbangan hormon, membuat Anda merasa lebih lapar, dan memperlambat kemampuan tubuh membakar lemak.

5. Kombinasi Faktor: Kenapa Perut Buncit Sulit Hilang

Jarang ada satu penyebab tunggal yang membuat perut buncit sulit hilang. Biasanya, kombinasi dari stres, pola makan, kurang tidur, dan faktor hormon yang membuat usaha olahraga terasa tidak membuahkan hasil maksimal.

Itulah sebabnya strategi penurunan lemak perut harus komprehensif, bukan hanya berolahraga, tetapi juga mengatur pola makan, mengelola stres, dan memperbaiki kualitas tidur.