Hati-hati Bukannya Sehat, Jalan Kaki Justru Bisa Membahayakan Bagi Lansia, Kenapa?

Ilustrasi Lansia Hidup Bahagia dan Sejahtera
Sumber :
  • Freepik

Jadi, apa yang sebaiknya dilakukan? Menurut Navneeth, jalan kaki tetap boleh, tapi dengan cara yang lebih bijak.

  1. Bagi jalan kaki jadi sesi singkat
    Daripada berjalan 45 menit sekaligus, sebaiknya dibagi menjadi tiga sesi pendek masing-masing 15 menit. Misalnya setelah sarapan, makan siang, dan makan malam. Cara ini lebih ringan untuk sendi, tapi manfaatnya tetap sama.
  2. Batasi frekuensi jalan kaki
    Navneeth menyarankan jalan kaki dilakukan 3–4 kali seminggu saja. Hari lainnya bisa diisi dengan jenis latihan lain agar tubuh punya waktu untuk pulih.
  3. Tambahkan latihan kekuatan
    Inilah kunci yang sering dilupakan. Latihan kekuatan tidak harus menggunakan alat berat di gym. Cukup dengan beban tubuh sendiri atau peralatan sederhana. Latihan ini membantu membangun otot, menjaga keseimbangan, dan melindungi tulang dari keropos.

Jangan Berjalan Tapi Manfaatkan Resistance Band untuk Lansia

Cerita Pria 42 Tahun Jalan Kaki dari Malang menuju Jakarta

Salah satu rekomendasi praktis dari Navneeth adalah penggunaan resistance band. Alat karet elastis ini murah, ringan, dan mudah dibawa ke mana-mana, termasuk ke taman.

Dengan resistance band, orang tua bisa melakukan berbagai gerakan sederhana untuk melatih otot tangan, kaki, dan punggung. Hasilnya, tubuh jadi lebih kuat, sendi lebih lentur, dan risiko jatuh berkurang.

Deretan Manfaat Luar Biasa dari Terapi Stem Cell untuk Kesehatan

“Berikan orang tua Anda resistance band sederhana. Alat ini praktis, murah, dan bisa membantu membangun kekuatan, mobilitas, serta otot yang jauh lebih penting daripada sekadar kardio intensitas rendah,” kata dia.