Penyebab Sakit Kepala Setelah Tidur Siang
- iStock
Tidur siang yang terlalu lama (lebih dari ± 30 menit) meningkatkan kemungkinan masuk ke tahap tidur dalam. Saat dibangunkan di tahap ini, efek samping berupa sakit kepala, disorientasi, atau lelah lebih terasa.
Sebaliknya jika tidur siang terlalu pendek (< 20 menit), bisa jadi belum memberi manfaat restoratif, tapi tidak terlalu memicu efek bangun dari tidur dalam.
Postur Tubuh dan Tegangan Otot
Tidur siang tidak selalu di tempat tidur yang ideal. Banyak yang tidur di sofa, kursi, atau posisi dengan bantal yang kurang mendukung leher dan kepala. Tegangan otot leher/bahu yang terjadi saat tidur siang dapat menyebabkan sakit kepala tipe tegang. Tulang belakang atau posisi kepala yang tertekuk juga dapat memengaruhi aliran darah dan saraf ke kepala. Sumber-sumber populer dan ahli tidur menegaskan bahwa postur yang tidak nyaman memperparah sakit kepala pasca tidur siang.
Perubahan Gula Darah (Glukosa) dan Metabolisme
Setelah makan siang, tubuh mengalami puncak (glukosa meningkat), kemudian bisa menurun seiring waktu. Jika tidur siang dilakukan setelah periode makan besar atau jika jeda makan ke tidur tidak cukup, saat bangun bisa terjadi hipoglikemia relatif lokal yang memicu sensasi sakit kepala. Meskipun riset spesifik tentang glukosa dan sakit kepala pasca tidur siang masih terbatas, sumber-sumber umum menyebut fluktuasi gula darah sebagai penyebab potensial.