Kenapa dari Senin ke Jumat Terasa Lama dan Melelahkan? Ini Penjelasannya
- Freepik
Lifestyle –Siapa yang tidak pernah merasa begini Senin baru dimulai, tapi kita sudah menghela napas panjang membayangkan betapa jauhnya perjalanan menuju Jumat. Anehnya, saat akhir pekan tiba, waktu justru terasa melesat begitu cepat.
Fenomena ini bukan sekadar keluhan umum pekerja kantoran, tapi benar-benar ada penjelasan psikologisnya. Menurut psikolog dari University of Sussex dan penulis Time Warped, Dr. Claudia Hammond, otak manusia punya cara unik dalam merasakan waktu.
“Persepsi kita terhadap waktu tidak pernah netral. Apa yang kita lakukan dan bagaimana kita merasa akan memengaruhi kecepatan waktu itu berjalan,” kata dia.
Jadi, apa sebenarnya yang membuat Senin ke Jumat terasa begitu panjang dan melelahkan? Mari kita kupas.
Faktor Psikologis: Beban Emosional Awal Minggu
Senin sering dianggap sebagai hari transisi dari kebebasan akhir pekan menuju rutinitas kerja yang padat. Perubahan mendadak dari santai ke penuh tanggung jawab membuat tubuh dan pikiran merasa berat.
Dr. Claudia Hammond menjelaskan bahwa ketika seseorang merasa terbebani, otak memproses waktu dengan lebih lambat. Artinya, satu jam di kantor bisa terasa seperti dua jam. Hal ini diperparah dengan anticipatory stress, yaitu rasa cemas membayangkan apa saja tugas dan deadline yang menanti sepanjang minggu.
Rutinitas Membuat Waktu Terasa Statis
Saat kita melakukan aktivitas yang sama berulang-ulang, otak tidak menyimpan banyak “memori baru” dari aktivitas tersebut. Akibatnya, dalam persepsi kita, waktu terasa berjalan lebih lambat.
Contohnya, hari-hari kerja dari Senin sampai Kamis sering diisi dengan kegiatan yang nyaris sama seperti rapat, email, tugas rutin. Tidak ada hal baru yang menstimulasi otak. Inilah mengapa minggu kerja terasa panjang, meski sebenarnya jam terus berjalan sama cepatnya.
Sebaliknya, akhir pekan terasa lebih singkat karena penuh dengan aktivitas menyenangkan dan berbeda dari rutinitas. Otak merekam banyak memori baru, membuatnya tampak seolah waktu berlari lebih cepat.
Friday Effect: Harapan Membuat Hari Lebih Ringan
Menjelang Jumat, perasaan kita mulai berubah. Ada rasa antusiasme karena akhir pekan sudah dekat. Perasaan positif ini membuat kita lebih sibuk secara emosional, sehingga persepsi waktu pun jadi lebih cepat.
“Ketika kita menantikan sesuatu yang menyenangkan, kita cenderung merasa waktu berjalan lebih cepat,” Dr. Hammond menambahkan.
Jadi, bukan Jumat yang lebih singkat, tetapi kondisi psikologis kita yang membuatnya terasa demikian.
Faktor Fisik: Kurang Tidur dan Energi Menurun
Selain faktor psikologis, kondisi fisik juga berperan. Banyak orang tidur lebih larut saat akhir pekan, lalu harus bangun lebih pagi saat Senin tiba. Akibatnya, terjadi fenomena yang sering disebut jet lag sosial.
Tubuh butuh waktu untuk menyesuaikan pola tidur, dan inilah yang membuat Senin terasa sangat berat. Energi yang menurun sepanjang minggu juga membuat kelelahan menumpuk, sehingga menjelang Kamis kita merasa ’kok belum juga Jumat?’
Lingkungan Kerja yang Ikut Memengaruhi
Bukan hanya tubuh dan pikiran, lingkungan juga berperan besar. Budaya kantor yang penuh tekanan, jam kerja panjang, atau manajemen yang buruk bisa membuat minggu terasa semakin lambat.
Sebaliknya, kantor yang menyenangkan, penuh interaksi sosial positif, atau adanya fleksibilitas kerja bisa mempercepat persepsi waktu. Lingkungan yang memotivasi bisa membuat Senin tidak seburuk itu.
Cara Menghadapi Rasa “Senin ke Jumat Lama Banget”
Kabar baiknya, ada beberapa trik psikologis dan praktis untuk membuat minggu kerja terasa lebih ringan:
- Sisipi hal baru di tengah minggu. Cobalah aktivitas berbeda seperti makan siang di tempat baru atau ikut kelas online singkat.
- Bagi tugas besar jadi lebih kecil. Setiap pencapaian kecil memberi rasa puas dan membuat hari lebih “bergerak”.
- Prioritaskan tidur. Menjaga pola tidur konsisten bisa mengurangi rasa jet lag sosial.
- Nikmati momen kecil. Jangan hanya fokus menunggu akhir pekan. Hargai obrolan ringan dengan teman kerja atau momen rehat singkat.
- Atur mindset. Alih-alih melihat Senin sebagai musuh, lihatlah sebagai awal kesempatan baru.