Lomba 17-an yang Diam-Diam Bisa Turunkan Berat Badan
- Pixabay
Lifestyle –Hari Kemerdekaan Republik Indonesia selalu identik dengan lomba 17-an. Dari balap karung, tarik tambang, sampai panjat pinang semuanya bikin suasana semakin meriah.
Tapi tahukah kamu, di balik keceriaannya, lomba 17-an ternyata bisa jadi olahraga tersembunyi yang ampuh membakar kalori? Jadi, ikut lomba bukan hanya soal seru-seruan, tapi juga bisa sekalian menjaga berat badan tetap ideal.
Kenapa lomba 17-an bisa jadi olahraga sehat? Setiap kali tubuh bergerak, energi dalam bentuk kalori akan terbakar. Melansir laman Mayo Clinic, olahraga berperan besar dalam mengendalikan berat badan.
“Olahraga bisa membantu mencegah kenaikan berat badan berlebih atau menjaga agar berat badan yang sudah turun tidak kembali naik. Saat kita melakukan aktivitas fisik, tubuh membakar kalori. Semakin tinggi intensitas aktivitasnya, semakin banyak kalori yang terbakar,”.
Artinya, semakin aktif kita saat ikut lomba, semakin banyak kalori yang terbakar. Jadi jangan heran kalau setelah lomba badan terasa capek tapi segar itu tandanya kalori ikut ludes.
Selain itu, ahli kesehatan sepakat bahwa olahraga adalah kunci penting dalam mengatur berat badan. Bahkan dalam penelitian yang diterbitkan di US National Library of Medicine, aktivitas aerobik dan penguatan otot dapat menurunkan risiko sindrom metabolik serta membantu menjaga metabolisme tubuh tetap optimal.
Dengan kata lain, lomba 17-an yang penuh gerakan fisik bisa memberi manfaat kesehatan setara olahraga rutin, asalkan dilakukan dengan intensitas cukup.
Deretan Lomba 17-an yang Bisa Membakar Kalori
1. Balap Karung Lompat
Balap karung bukan cuma bikin tawa pecah, tapi juga melatih otot kaki, tangan, dan pernapasan. Melompat dalam karung membutuhkan tenaga ekstra sehingga kalori terbakar lebih cepat. Selain itu, koordinasi dan keseimbangan tubuh juga ikut terasah. Menurut Kemenkes RI, aktivitas fisik seperti ini dapat memperkuat otot sekaligus menjaga daya tahan tubuh.
2. Panjat Pinang Plus Senam Pemanasan
Panjat pinang sudah jelas membutuhkan kekuatan otot lengan, kaki, punggung, dan core. Ditambah dengan pemanasan berupa senam aerobik, lomba ini jadi paket komplit yakni kardio sekaligus latihan kekuatan. Senam aerobik sendiri terkenal efektif meningkatkan denyut jantung, membakar lemak, serta menjaga stamina. Jadi sebelum memanjat batang pinang, energi yang dikeluarkan sudah lebih banyak terbakar.
3. Lomba Lari Ringan atau Maraton Mini
Beberapa daerah sering mengadakan lomba lari antar-RT dengan jarak tertentu. Menurut dr. Merry Dame Cristy Pane, lari jarak pendek hingga maraton mini dapat membakar sekitar 100 kalori hanya dalam jarak 1,5 km. Selain itu, lari membantu menyehatkan jantung, memperbaiki metabolisme, dan efektif menjaga berat badan tetap stabil.
4. Estafet Air dengan Spons
Siapa bilang lomba air hanya untuk anak-anak? Estafet air dengan spons justru sangat menantang. Peserta harus lari, jongkok, memeras spons, lalu kembali berlari ke garis start. Gerakan berulang ini membuat hampir seluruh otot bekerja: tangan, kaki, hingga perut. Hasilnya, kalori terbakar lebih cepat sambil tetap seru-seruan basah-basahan.
5. Joget Balon Berpasangan
Lomba ini terlihat sederhana, tapi coba bayangkan menari dengan balon yang dijepit di antara dahi atau perut sambil menjaga keseimbangan. Joget dengan tempo cepat bisa membuat napas terengah-engah, mirip seperti senam zumba. Aktivitas ritmik ini efektif membakar kalori sekaligus melepaskan hormon endorfin yang bikin bahagia.
6. Tarik Tambang Marathon Bergilir
Tarik tambang adalah lomba penuh tenaga. Tapi kalau dibuat marathon, dengan beberapa ronde bergantian, efeknya lebih dahsyat. Gerakan menarik tali besar melibatkan otot lengan, bahu, punggung, hingga kaki. Kombinasi kekuatan dan kardio membuat tubuh bekerja ekstra, kalori terbakar lebih banyak, dan otot makin terlatih.
7. Bakiak Tim yang Kompak
Lomba bakiak bukan hanya soal kekompakan, tapi juga melatih motorik kasar, keseimbangan, dan koordinasi tubuh. Peserta harus berjalan cepat dengan langkah seragam. Gerakan ini mirip olahraga functional training yang menuntut koordinasi tubuh penuh. Semakin banyak langkah yang diambil, semakin tinggi kalori yang terbakar.
Mengapa Lomba 17-an Bisa Jadi Strategi “Olahraga Tersembunyi”?
- Asyik dan kompetitif: suasana lomba bikin orang lupa kalau sebenarnya sedang olahraga.
- Non-exercise activity thermogenesis (NEAT): aktivitas fisik non-olahraga seperti berjalan, berlari kecil, atau melompat juga bisa membakar kalori secara signifikan.
- Tradisi tahunan: karena dilakukan rutin tiap 17 Agustus, lomba bisa menjadi “starter pack” gaya hidup sehat di masyarakat.
Tips Agar Lomba 17-an Lebih Sehat dan Efektif
- Lakukan pemanasan: minimal 5–10 menit sebelum lomba untuk menghindari cedera.
- Pilih variasi lomba: gabungkan lomba ringan dan berat agar semua usia bisa ikut.
- Sediakan air minum: menjaga tubuh tetap terhidrasi.
- Seimbangkan dengan pola makan sehat: olahraga saja tidak cukup, perlu dukungan nutrisi seimbang.
- Fokus pada fun: jangan terlalu kompetitif, nikmati keseruan sambil bergerak aktif.