Merasa Nggak Berguna & Nggak Termotivasi? Ternyata Ini Alasannya!

Ilustrasi burnout
Sumber :
  • Pixaby

Berikut tindakan konkret berdasarkan Six Areas of Worklife:

  • Workload:
    Negosiasikan prioritas dengan atasan, gunakan time-boxing, dan sisipkan micro-breaks.
  • Control:
    Minta fleksibilitas dalam metode kerja misalnya urutan tugas atau waktu yang paling kamu pedulikan.
  • Reward:
    Minta umpan balik spesifik, rayakan small wins, atau catat progres harian sebagai bukti kontribusi.
  • Community:
    Mulai interaksi 1:1, usulkan “buddy system” atau jam komunikasi terbuka.
  • Fairness:
    Bicarakan secara terbuka diskrepansi beban tugas/promosi; usulkan transparansi dalam keputus an tim.
  • Values:
    Sisihkan waktu untuk tugas bermakna—cari peran atau proyek yang selaras dengan keyakinanmu.
Penyebab Kamu Gampang Capek Padahal Nggak Sakit, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Jika kamu merasa overextended, fokuslah kurangi beban; jika disengaged, perkuat interaksi dan find meaning; jika ineffective, minta feedback dan kontribusi terasa.

Ritme Harian Anti-Burnout

Tambahkan rutinitas sederhana berikut agar pulih lebih cepat:

  • Istirahat yang benar-benar istirahat: Hindari “fake rest” yang justru memicu kemelekatan pikiran terkait kerja.
  • Micro-goals: Fokus pada langkah kecil misal, menulis satu paragraf atau tugas berdampak tinggi selama 10 menit.
  • Boundary kerja: Bikin “jam bebas meeting” dan matikan notifikasi di luar jam produktif.
  • Aktivitas fisik singkat: Jalan 10 menit saja sudah bisa menyegarkan mental dan meningkatkan fokus—berguna dalam semua profil burnout.

Kapan Saatnya Cari Bantuan Eksternal?

Halaman Selanjutnya
img_title
Kenapa Kamu Merasa Kosong Tiap Malam Minggu? Ini Penjelasan Psikologisnya