Kenapa Saat Orang di Bawah Berubah Jadi Angkuh Setelah Sukses?

Ilustrasi sombong
Sumber :
  • Freepik

Tapi apa benar mereka sombong karena merasa lebih baik? Atau justru karena menyimpan luka yang belum sembuh?

Cara Menyiapkan Diri Secara Mental dan Emosional untuk Hari Senin

Menurut seorang psikolog klinis dan profesor di California State University, Dr. Ramani Durvasula , banyak orang yang pernah merasa direndahkan atau tidak dihargai, akan menunjukkan perubahan kepribadian setelah berhasil.

“Ketika seseorang yang pernah merasa tidak berharga atau diremehkan akhirnya berhasil, dia bisa mengalami kompensasi berlebihan. Ini adalah cara psikis untuk mengatasi rasa sakit lama dengan membuktikan bahwa dirinya ‘lebih baik’ sekarang,” kata dia.

Kesalahan Fatal yang Menghancurkan Hari Senin: Banyak Orang Tak Sadar Melakukannya!

Apa yang dikatakan Dr. Ramani menjelaskan banyak fenomena sosial yang kita saksikan. Saat seseorang menjalani masa sulit dalam hidup miskin, dibully, diremehkan dia menyimpan luka psikologis yang dalam. Ketika sukses datang, luka itu tak langsung sembuh. Sebaliknya, dia merasa perlu menunjukkan perubahan itu secara ekstrem, agar tidak kembali dianggap rendah.

Validasi menjadi kebutuhan utama dan ketika validasi tak didapat secara sehat, muncullah sikap arogan sebagai bentuk pertahanan diri.

Balas Dendam Psikologis dan “Dendam Status”

7 Profesi yang Rentan Hilang Akibat AI, Waspadai PHK Massal di Masa Depan

Kesombongan bisa juga menjadi bentuk balas dendam diam-diam. Dalam psikologi, ini dikenal sebagai status resentment atau dendam status. Mereka yang dulunya merasa berada di posisi sosial paling bawah, ketika akhirnya naik, akan merasa berhak memandang ke bawah mereka yang belum naik kelas.

Halaman Selanjutnya
img_title