Heboh ChatGPT Bisa Tebak Kutukan dan Kelemahanmu! Gimana Caranya?
- Freepik
Lifestyle –Belakangan ini, media sosial ramai dengan tangkapan layar ChatGPT yang menjawab pertanyaan “What is my curse?” atau “Apa kutukan saya?”. Jawaban-jawaban AI yang terkadang lucu, nyeleneh, hingga terasa “kena banget” membuat tren ini cepat menyebar di TikTok dan X (Twitter).
Ribuan pengguna berlomba-lomba mencoba bertanya hal yang sama dan membagikan hasilnya ke linimasa mereka. Namun, dari mana sebenarnya tren ini bermula? Bagaimana bisa sebuah kalimat sederhana memicu kehebohan global?
Yuk, kita bahas asal usul, perjalanan viralnya, dan cara ikut mencoba tren “What Is My Curse?” ini.
Apa Itu Tren “What Is My Curse?”
Secara sederhana, tren ini bermula ketika pengguna ChatGPT (atau chatbot AI lainnya) mengetikkan pertanyaan “What is my curse?”. AI kemudian akan memberikan jawaban yang terdengar seperti “kutukan” atau kelemahan yang dimiliki si pengguna.
Misalnya, ada yang mendapatkan jawaban seperti:
- “Your curse is overthinking everything until you can’t sleep.”
- “You trust people too easily, and it often backfires.”
- “You try to please everyone, but forget yourself.”
Jawaban-jawaban ini terasa relatable sehingga membuat banyak orang merasa seolah-olah “dibaca” oleh AI. Padahal, ChatGPT sama sekali tidak mengenal penggunanya.
Alasan tren ini cepat disukai adalah karena ia menggabungkan humor dengan sedikit refleksi diri. Ada unsur dark humor yang membuat orang bisa bercanda tentang kelemahan mereka, tanpa merasa terlalu serius atau terhakimi.
Asal Usul Tren “What Is My Curse?”
Tidak ada catatan resmi siapa yang pertama kali memulai tren ini, tapi jejak awalnya diduga muncul di Reddit. Sebuah unggahan di subreddit yang membahas ChatGPT memperlihatkan tangkapan layar AI menjawab pertanyaan “What is my curse?” dengan kalimat yang begitu “menusuk” tapi lucu.
Unggahan itu kemudian menyebar ke X (Twitter). Tak butuh waktu lama, pengguna TikTok mulai membagikan hasil percakapan mereka.
Formatnya sederhana cukup screenshot jawaban ChatGPT lalu diberi teks tambahan yang kocak atau ekspresi terkejut. Di TikTok, format seperti ini mudah sekali masuk ke FYP (For You Page).
Tren ini juga mirip dengan tren sebelumnya seperti “What is my red flag?” atau “Tell me my toxic trait” yang pernah viral di platform AI. Bedanya, “What Is My Curse?” terasa lebih dramatis karena menggunakan kata “kutukan”. Kata ini seolah memberi kesan bahwa kelemahan kita adalah takdir yang sulit diubah dan di situlah sisi humor sekaligus ironi muncul.
Kenapa Tren Ini Bisa Begitu Viral?
Ada beberapa faktor yang membuat “What Is My Curse?” begitu cepat meledak:
- Relatable: Jawaban ChatGPT sering terasa personal, padahal AI tidak benar-benar mengenal kita. Ini membuat orang kaget sekaligus terhibur.
- Mudah Dibagikan: Screenshot hasil chat bisa langsung diunggah ke media sosial tanpa edit rumit.
- Dark humor yang menghibur: Ada sisi lucu sekaligus menyentil yang sesuai dengan selera banyak netizen.
- FOMO (fear of missing out): Banyak orang ikut mencoba karena tidak mau ketinggalan tren yang sedang ramai.
Kombinasi faktor-faktor ini membuat tren ini menyebar bak bola salju di media sosial.
Bagaimana Cara Mencoba Tren “What Is My Curse?”
Kalau kamu penasaran ingin ikut mencoba, caranya sangat mudah:
- Buka ChatGPT (atau chatbot AI lain seperti Copilot atau Gemini).
- Ketikkan kalimat “What is my curse?”. Kamu juga bisa mencoba variasi seperti: “Tell me my curse in life.” atau “What is my lifelong curse?”
- Lihat jawaban AI. Simpan jawaban yang menurutmu lucu, unik, atau terasa “kena banget”.
- Jika ingin membagikan ke media sosial, ambil screenshot dan tambahkan caption yang sesuai gaya kamu.
Tips penting:
- Jangan membawa jawaban AI terlalu serius. Ini murni hiburan, bukan ramalan atau analisis psikologi.
- Jika ingin jawaban berbeda, kamu bisa memodifikasi prompt (perintah). Misalnya, “Tell me my curse, but make it funny.”
- Jangan pernah memasukkan data pribadi atau informasi sensitif.
Dengan cara ini, kamu bisa ikut merasakan keseruan tren tanpa merasa terbebani oleh hasil jawaban AI.
Tren “What Is My Curse?” membuktikan bagaimana satu kalimat sederhana bisa memicu kreativitas dan tawa di internet. Dari Reddit hingga TikTok, ribuan orang menikmati momen “dikutuk” oleh ChatGPT dengan cara yang ringan dan menghibur.
Kalau kamu mau ikut tren ini, pastikan kamu melakukannya hanya untuk bersenang-senang. Anggap saja sebagai cara bercanda dengan diri sendiri, bukan cerminan nyata dari siapa kamu sebenarnya.
Jadi, kalau sekarang kamu tanya ChatGPT “What is my curse?”, menurutmu, jawaban seperti apa yang bakal kamu dapatkan?