Baru Makan Mi Tapi Masih Lapar, Kok Bisa? Ternyata Ini yang Terjadi di Tubuhmu!

Makan Mi instan
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Mie, terutama mie instan, adalah penyelamat di kala lapar, dompet tipis, atau waktu terbatas. Rasanya gurih, proses memasaknya cepat, dan harganya terjangkau. Tapi ada satu misteri yang banyak dialami orang: kenapa setelah makan mie, kita cepat merasa lapar lagi?

Sering Kasih Nugget & Sosis Untuk Anak? Hati-hati Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Anak

Apakah ini hanya sugesti atau memang ada penjelasan ilmiah di baliknya?

Menurut ahli gizi dari Texas Tech University, Dr. Kristina Petersen, ini bukan soal kamu rakus, tapi lebih karena komposisi nutrisi mie itu sendiri. Mari kita bahas satu per satu.

Kandungan Nutrisi Mie: Banyak Karbo, Minim Serat dan Protein

Baru Sampai Kantor, Sudah Mikirin Makan Siang? Bisa Jadi Otakmu…..

Mie instan, walau bisa mengenyangkan sesaat, sebenarnya sangat tinggi karbohidrat sederhana. Sebungkus mie instan rata-rata mengandung 350–400 kalori, sebagian besar berasal dari tepung terigu dan minyak.

Namun, makanan ini sangat minim kandungan protein dan serat dua komponen yang sangat penting untuk rasa kenyang yang bertahan lama.

Alasan Kenapa Mi Instan Enak Banget, Ternyata Ini Senjata Rahasianya

"Karbohidrat sederhana dari makanan olahan seperti mie instan cepat diserap tubuh, menyebabkan lonjakan glukosa, lalu cepat turun kembali. Ini membuat kita kembali merasa lapar hanya dalam waktu singkat,” Menurut Kristina Petersen, PhD, dalam wawancaranya bersama Medical News Today.

Artinya, tubuh kita memang “kenyang palsu”. Begitu kadar gula darah kembali turun, otak mengirim sinyal lapar lagi meski kita baru saja makan.

Indeks Glikemik Tinggi: Pemicu Lapar Lebih Cepat

Mie termasuk makanan dengan indeks glikemik tinggi, artinya menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat. Ini memicu pelepasan insulin dalam jumlah besar, yang kemudian menurunkan kadar gula darah secara drastis.

Hasilnya? Perasaan lelah, ngantuk, dan rasa lapar yang datang tak lama setelah makan.

Dr. Petersen menambahkan, konsumsi karbohidrat olahan tanpa disertai protein atau serat dapat mengacaukan kestabilan energi tubuh dan meningkatkan keinginan makan lebih banyak dalam waktu dekat.

MSG dan Rasa Umami Bisa Menstimulasi Nafsu Makan

Tak bisa dipungkiri, rasa mie yang gurih dan bikin nagih seringkali berasal dari kandungan MSG (monosodium glutamate) atau penyedap rasa lainnya. Meski aman dikonsumsi dalam jumlah wajar, MSG punya efek meningkatkan nafsu makan.

Sebuah studi di Appetite Journal menyebut bahwa MSG bisa memperkuat rasa umami, yang dalam jangka pendek membuat kita merasa makanan lebih enak, tapi dalam jangka panjang justru bisa mendorong kita makan lebih banyak.

Tidak Ada Kandungan Lemak Sehat yang Mengenyangkan

Mie instan biasanya digoreng dalam minyak sawit sebelum dikemas, tapi bukan berarti mengandung lemak sehat seperti lemak dari alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun. Lemak sehat membantu memperlambat pencernaan dan menjaga rasa kenyang lebih lama.

Mie diketahui minim kandungan ini, makanan lebih cepat dicerna dan perut kembali “kosong” lebih cepat dari yanng kita harapkan. 

Tidak Ada Micronutrien Penting: Tubuh Masih Merasa ‘Kurang’

Tubuh kita tak hanya makan untuk kenyang, tapi juga untuk mencari nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan antioksidan. Makanan seperti mie instan umumnya kekurangan mikronutrien tersebut.

Saat tubuh tidak mendapat nutrisi yang dibutuhkan, ia bisa memicu rasa lapar kembali sebagai sinyal untuk mencari makanan yang lebih bergizi.

Efek Psikologis: "Makan Tapi Kok Kayak Belum Makan?"

Banyak orang juga mengalami sensasi psikologis: merasa belum benar-benar makan kalau belum mengonsumsi nasi, sayur, atau lauk. Mie sering dianggap sebagai “snack berat”, bukan makan utama. Ini bisa membuat otak memicu rasa lapar meskipun lambung secara teknis sudah terisi.

Apa yang Bisa Dilakukan? Tips Agar Tetap Kenyang Setelah Makan Mie

Kalau kamu tetap ingin makan mie tapi ingin rasa kenyang yang lebih tahan lama, ada beberapa solusi cerdas:

  1. Tambahkan Protein
    Masukkan telur, tahu, tempe, atau potongan ayam ke dalam mie. Protein memperlambat pencernaan dan memberi rasa kenyang lebih lama.
  2. Tambah Serat
    Campurkan sayur-sayuran seperti sawi, wortel, bayam, atau kol. Serat membantu mengisi lambung dan menstabilkan kadar gula darah.
  3. Kurangi Bumbu Instan
    Gunakan setengah saja bumbu dari kemasan. Tambahkan bumbu alami seperti bawang putih, daun bawang, atau kaldu homemade agar lebih sehat.
  4. Kombinasikan dengan Buah atau Makanan Pendamping
    Buah seperti pisang atau apel setelah makan mie bisa membantu memenuhi kebutuhan mikronutrien dan menambah serat.