Pengobatan dan Perawatan Kanker pada Anak Butuh Waktu Lebih Lama, Kenapa?
- Freepik.
Lifestyle – Berdasarkan data Globocan 2020, di Indonesia, ada sekitar 11.156 kasus baru kanker pada anak setiap tahunnya, dengan rentang usia 0-19 tahun.
Leukemia menjadi jenis kanker yang paling umum pada anak, diikuti oleh limfoma dan kanker otak. Namun, hanya sekitar 20 persen kasus kanker anak yang terdeteksi dan ditangani di fasilitas kesehatan yang memadai. Fakta ini menunjukkan adanya tantangan dalam penanganan kanker anak di Indonesia.
Pendiri dan Ketua Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), Ira Soelistyo, menjelaskan, kanker pada anak berbeda dengan kanker pada orang dewasa, sehingga membutuhkan perhatian yang berbeda pada penanganannya.
“Walau angkanya terbilang rendah, sekitar 3-4 persen pasien kanker anak, namun jika sudah dihitung pada setiap 1 juta anak, ada 120 anak mengidap kanker,” beber Ira dalam keterangannya, dikutip Senin 21 Juli 2025.
Ira lebih lanjut mengatakan, pengobatan dan perawatan kanker pada anak membutuhkan waktu yang lama hingga 2 tahun, dengan biaya yang mahal, serta harus dilakukan secara kontinu.
Sanaa Sayagh, Presiden Direktur PT Roche Indonesia, menambahkan, anak-anak adalah kelompok yang paling rentan terhadap penyakit serius seperti kanker.
“Banyak tantangan yang dihadapi oleh para pasien kanker anak dan keluarga, terutama mereka yang berasal dari latar belakang keluarga pra-sejahtera,” tuturnya.